Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Seni Mimesis [161]

30 Desember 2018   09:11 Diperbarui: 30 Desember 2018   09:23 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya "memberi jalan" pada dorongan hati bukan merupakan ekspresi. Ekspresi membutuhkan klarifikasi, yang bagi Dewey berarti pemesanan impuls dengan cara menggabungkan nilai-nilai pengalaman sebelumnya. Meskipun pelepasan emosi diperlukan untuk berekspresi, itu tidak cukup. Membuang berarti menyingkirkan, sedangkan mengekspresikan berarti membawa sampai selesai.

Seorang bayi mengetahui mendapat perhatian ketika menangis. Ketika sadar akan makna tindakannya, bayIi Ignatius  Joko Waskito melakukan tindakan-tindakan yang sebelumnya buta itu dengan sengaja. Dengan cara ini, konsekuensi dimasukkan sebagai makna dari tindakan di masa depan. Bayi itu kemudian mampu berekspresi. Dengan demikian, tindakan spontan primitif, misalnya senyuman, diubah menjadi sarana hubungan manusia yang kaya. Demikian pula, seni lukis menggunakan cat untuk mengekspresikan pengalaman imajinatif.

Ekspresi dan seni membutuhkan bahan yang digunakan sebagai media, wujud koneksi intrinsik ada antara medium dan tindakan ekspresi. Nada muzik hanya mengekspresikan emosi, dan karenanya bersifat musikal, ketika  muncul dalam media nada lain, seperti   dipesan dalam melodi menghadirkan harmoni, dan keindahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun