Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Seni Mimesis [129]

26 Desember 2018   00:22 Diperbarui: 26 Desember 2018   00:33 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, meskipun esai Friedrich von Schiller  pada "On Grace and Dignity" muncul untuk memperdebatkan peran yang lebih besar untuk perasaan dalam memenuhi tuntutan moralitas daripada yang diizinkan Immanuel Kant, sebenarnya hanya Immanuel Kant bersikeras atas dasar moral untuk berusaha mewujudkan rahmat dan bukan hanya martabat.

Dan surat-surat Friedrich von Schiller pada " On Aesthetic Education menekankan  pendidikan estetik adalah kondisi yang diperlukan untuk keadilan sosial, Kant sebenarnya memiliki konsepsi yang lebih luas tentang kontribusi yang mungkin diberikan oleh pengalaman estetik terhadap perkembangan moral dan politik, meskipun ia jelas tidak membuat budidaya rasa kondisi yang diperlukan (apalagi cukup) untuk mewujudkan moralitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun