Merasa bahwa sebagian besar kaum Sosialis adalah idealis yang naif, Marx, setelah pertemuannya dengan Engels, berangkat untuk mengembangkan sebuah teori Sosialisme yang didasarkan pada pemahaman yang lebih baik tentang ekonomi dan filsafat.
Sejak saat itu, proyek Marx menyintesis dua pendekatan intelektual yang berbeda ini, menggabungkan pandangan filosofis evolusi sejarah Hegelian dengan minat pada kapitalisme yang dibangun di atas wawasan teori ekonomi klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo.
Bersama dengan rekannya Engels, Marx menghasilkan karya awal yang penting seperti The German Ideology (1846), yang merupakan kritik terhadap Hegel dan pengikut Jermannya, dan The Communist Manifesto (1848), di mana Marx dan Engels membedakan ide mereka tentang sosialisme dari arus sosialisme lainnya dan menunjukkan bagaimana sosialisme muncul secara alami dari konflik sosial yang ada di dalam kapitalisme.
Tidak lama setelah penerbitan The Communist Manifesto , kerusuhan revolusioner meletus di sebagian besar Eropa.Â
Meskipun Liga Komunis di mana Marx dan Engels adalah para pemimpin berada dalam keadaan tidak teratur, Marx mengambil bagian dalam revolusi di Jerman sebagai editor dari New Rhenish Gazette di Cologne, yang menjadi platform untuk komentar politik radikal.
 Setelah kerusuhan, Marx meninggalkan Jerman bersama keluarganya dan menetap di London. Peristiwa-peristiwa yang penuh gejolak pada 1848 dan 1849 telah mengesankan Marx secara mendalam dan membentuk pokok bahasan dari studi sejarah kemudian seperti Brumaire Delapan Belas Louis Bonaparte (1852).
Setelah menguasai semua teoritikus politik-ekonomi klasik, Marx bermaksud di Capital untuk menjelaskan perjuangan kelas modern dalam hal prinsip ekonomi. Modal tetap merupakan pencapaian terbesar Marx, analisis yang sangat mendalam tentang sifat kapitalisme dan pengaruhnya terhadap manusia.
 Meskipun kebanyakan orang tidak lagi menerima kesimpulan Marx bahwa kontradiksi dalam kapitalisme akan mengarah pada revolusi pekerja dan pembentukan Sosialisme di seluruh dunia, namun tetap menjadi buku yang menarik karena kemampuannya untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena kapitalisme.
Ironisnya, para pendukung kapitalisme adalah orang-orang yang paling mungkin menolak Marx sebagai layak untuk dipelajari, tetapi bagi Marxlah kita berhutang konsep kapitalisme dan persepsi bahwa masyarakat modern adalah kapitalis. (Kata modal pertama diperoleh pentingnya dengan publikasi Modal. )
Salah satu tantangan utama yang dihadapi seseorang dalam membaca Marx adalah meninggalkan prasangka karya Marx yang dihasilkan dari penggunaan ide-ide Marx oleh gerakan politik Komunis sepanjang abad ke-20.