Demikian juga tentang sikap Nietzche terhadap hubungan antara Yudaisme dan Kekristenan. Mitos anti-Semit yang populer di Jerman adalah  Yesus dan Kekristenan dalam segala hal bertentangan dengan orang Yahudi. Orang  anti-Semit melangkah lebih jauh dengan menyatakan  Yesus sendiri bukan orang Yahudi tetapi Arya, dan  dilahirkan di antara orang Yahudi saja. Sehingga kebesarannya bisa dibuat lebih jelas ketika diatur dengan latar belakang kebejatan Yahudi.   Friedrich Nietzsche  bergerak melawan gerakan anti-Semit Jerman pada masanya dengan menafsirkan Yesus dan Kristen bukan sebagai kebalikan dari Yudaisme, tetapi sebagai ekspresi paling halus. Ekspresi kebencian Yahudi yang paling halus adalah cinta Kristen, dan Yesus adalah pengkhotbah yang paling halus dari moralitas budak Yahudi. Apa yang ditemukan Nietzche dalam Yudaisme, menemukan lebih banyak lagi dalam agama Kristen. Apapun anti-Semit "Kristen" mungkin benci tentang Yudaisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H