Pandangan Aquinas lebih dari sekadar kepentingan filosofis, karena mereka adalah doktrin Katolik resmi dan dengan demikian mewakili seperangkat tradisi dan keyakinan yang hidup. Gereja Katolik Roma adalah salah satu lembaga dunia yang paling kuno, abadi, dan kuat, yang mencakup hampir dua ribu tahun dan mengklaim satu miliar penganut di seluruh dunia.Â
Pada tahun 1879, Paus Leo XIII menyatakan ajaran Aquinas sebagai doktrin gereja resmi, memperkuat status Aquinas sebagai salah satu filsuf dan teolog paling berpengaruh yang pernah ada.Â
Pertanyaan apakah tulisan-tulisan Aquinas merepresentasikan pencapaian akal manusia atau produk ilham ilahi telah menjadi bahan perdebatan sengit, dan jawaban seseorang terhadap pertanyaan itu kemungkinan besar akan bergantung pada apakah seseorang menerima ajaran-ajaran gereja sejak awal. Di dalam gereja, aman untuk mengatakan bahwa signifikansi Aquinas tidak terhindarkan.Â
Summa Theologica: Struktur, Ruang Lingkup, dan Tujuan
Thomas Aquinas (1225-1274), The Summa Theologica dibagi menjadi tiga bagian, dan masing-masing dari ketiga bagian ini mengandung banyak subdivisi. Bagian 1 berhubungan terutama dengan Tuhan dan terdiri dari diskusi dari 119 pertanyaan mengenai keberadaan dan sifat Tuhan, Penciptaan, malaikat, karya enam hari Penciptaan, esensi dan hakikat manusia, dan pemerintahan ilahi.Â
Bagian 2 berurusan dengan manusia dan mencakup diskusi dari 303 pertanyaan mengenai tujuan manusia, kebiasaan, jenis hukum, keburukan dan kebajikan, kehati-hatian dan keadilan, ketabahan dan kesederhanaan, rahmat, dan agama versus kehidupan sekuler. Bagian 3 berhubungan dengan Kristus dan terdiri dari diskusi tentang 90 pertanyaan mengenai Inkarnasi, Sakramen, dan Kebangkitan.Â
Beberapa edisi Summa Theologica termasuk sebuah Tambahan yang terdiri dari diskusi tentang 99 pertanyaan tambahan mengenai berbagai macam isu-isu yang terkait secara longgar seperti ekskomunikasi, indulgensi, pengakuan dosa, pernikahan, api penyucian, dan hubungan orang-orang kudus terhadap yang terkutuk. Para sarjana percaya bahwa Rainaldo da Piperno, teman Aquinas, mungkin mengumpulkan materi dalam suplemen ini dari sebuah karya yang telah diselesaikan Aquinas sebelum dia mulai mengerjakan Summa Theologica.
Summa Theologica , seperti yang ditunjukkan oleh judulnya, adalah "ringkasan teologis." Ini berusaha untuk menggambarkan hubungan antara Allah dan manusia dan untuk menjelaskan bagaimana rekonsiliasi manusia dengan Yang Ilahi dimungkinkan melalui Kristus. Untuk tujuan ini, Aquinas mengutip bukti keberadaan Tuhan dan menguraikan aktivitas dan sifat Tuhan.Â
Sekitar setengah dari Summa Theologica kemudian memeriksa sifat dan tujuan manusia. Akhirnya, Aquinas mencurahkan perhatiannya pada sifat Kristus dan peran Sakramen dalam mempengaruhi jembatan antara Tuhan dan manusia. Namun, dalam batas-batas topikal yang luas ini, Aquinas memeriksa sifat Allah dan manusia dalam detail yang sangat indah.Â
Pemeriksaannya meliputi pertanyaan tentang bagaimana malaikat bertindak atas tubuh, penyatuan tubuh dan jiwa, penyebab dan pengobatan kemarahan, kutukan, dan perbandingan satu dosa dengan dosa lainnya. Aquinas berusaha menawarkan pandangan universal dan rasional tentang semua eksistensi. Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H