Dengan demikian, sejarah manusia adalah sarana Spirit untuk merealisasi diri. Â Ini, pada kenyataannya, adalah subjek, dan Hegel menempatkan perbedaan antara abstrak dan konkrit berkenaan dengan Roh. Ini adalah transisi bentuk pertama Spirit ke yang kedua, yang membentuk sejarah di tempat pertama.
bersambung
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!