Dengan demikian, sejarah manusia adalah sarana Spirit untuk merealisasi diri. Â Ini, pada kenyataannya, adalah subjek, dan Hegel menempatkan perbedaan antara abstrak dan konkrit berkenaan dengan Roh. Ini adalah transisi bentuk pertama Spirit ke yang kedua, yang membentuk sejarah di tempat pertama.
bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!