(1) Tidak jelas penetapan tujuan penelitian (purposiveness), dan ketidak jelasan fenomena riset gaap,Â
(2) Rigor (ketepatan) adalah ketaatan asas peneliti dalam menggunakan metode ilmu,
(3) Testabilitas dapat diuji secara statistik berdasarkan pengumpulan data (testabilitas),
(4) Aspek replikabilitas berkaitan dengan penggunaan kerangka model yang dapat diulanggunakan untuk masalah riset yang sama,
(5) Precision and confidance  aspek ketelitian dan ketinggian taraf keyakinan riset,
(6) Aspek objektivitas menyatu, dimana antara peneliti dengan objek  penelitian tidak menjadi baur (tidak ada subjektivitas), sehingga interprestasi dan simpulan riset terhindar dari subjektivitas peneliti,
(7) Aspek generalisasi dikaitkan dengan (grand theory) di pakai dengan patokan berpikir,
(8) Parsimony atau kesederhanaan, kehematan,
(8) Metode verifikasi variabel dan causal ordering (urutan kausalitas),
(9) "Outlier" Â atau adanya data yang ekstrim,
(10) Â Kemampuan reinterprestasi ulang hasil fakta, dan penemuan novelty riset,