Mohon tunggu...
Weha Tinker
Weha Tinker Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mawar Akan Tetap Harum, Walau Diberi Nama Congek, Mengapa?

23 Februari 2017   08:11 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:32 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sekian bulan tidak bertamu ke Kompasiana, pagi ini saya bertamu ke Kompasiana, dan cukup senang, karena ada beberapa peningkatan yang cukup signifikan.

Peningkatan di Kompasiana itu, antara lain tampak dari adanya opsi memberi penilaian negatif kepada konten seorang Kompasianer. Paling tidak ada predikat baru, yakni “Menghibur”, “Tidak Menarik”, dan Unik.

Opsi penilaian seperti itu bagus, sebab tidak semua kopasianer suka dan sepakat dengan isi konten tulisan kompasianer lainnya. Tapi, cara penilaian kompasiana model baru ini masih bisa dimanfaatkan oleh kompasianer nakal untuk mendongkrak nilai kompasianer yang disukainya.   

Caranya bagaimana? Masih dengan cara lama, yakni kasih vote nilai, dan tiap vote bernilai satu untuk satu orang Kompasianer. Lalu, si Kompasianer nakal tadi bisa mendongkrak nilai kompasianer kesukaannya dengan memberikan komen sebanyak dia mau. Gak percaya? Silakan buktikan sendiri.

Ini salah satu buktinya:

http://www.kompasiana.com/reviputri/huh-ramalan-bang-reva-ahok-tersingkir-meleset-lagi_58add07f0e93736e14deeef4

Di lapak itu, seorang kompasianer memberi vote satu kali, tapi memberi komen 33 kali. Ha h ha ha ha ha ha ha ha ha ha ….

Untuk meyakinkan diri saya bahwa itu bisa, saya juga mencoba kekonyolan itu di lapak lain. Ha h ha ha ha ha ha ha ha ha ha ….

Yang mengherankan, konten itu mendapat ranking 1 pada predikat Nilai Tertinggi:

Padahal, konten ranking 1 hanya punya nilai 5 vote dan 37 komen:

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Sedangkan konten yang menempati ranking 2 Nilai tertinggi punya vove 11 dan nilai komen 40.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun