Mohon tunggu...
Weha Tinker
Weha Tinker Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Admin Kompasiana Seharusnya Konsekuen: Hukum Akun Jos Rampisela

20 Mei 2016   07:37 Diperbarui: 20 Mei 2016   08:08 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya menjadi kompasianer agar wawasan saya tambah terbuka. Namun akhir-akhir ini, saya merasakan kompasiana kurang sehat. Banyak berisi konten bermuatan hujat-menghujat, caci-maki, dan bahasa toilet. Bahkan ada yang cenderung menyerang pribadi kompasianer, bukan tulisannya.

Pada peraturan Kompasiana tentang Ketentuan Konten, pada Butir 9, ada ketentuan yang menyatakan bahwa:

“Kompasianer dilarang menyerang, menghina, dan atau menjatuhkan karakter atau pribadi Kompasianer lain dengan cara dan tujuan apapun.”

Namun, dalam sebuah komentar dalam sebuah artikel, Jos Rampisela telah menggunakan kata ONTA untuk menghina manusia lain, dengan menyamakan seorang kompasianer, Francius Matu, sebagai binatang.

Ini buktinya:

==

Quote:

francius matu termasuk kawanan kebun binatang, ONTA = oon tanpa akhir, hanya species binatang yg gagal paham. hahaha.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/www.kalba-kaif.com/mohon-admin-bertindak-terhadap-mike-elde-dan-jos-rampisela-yang-membully-dengan-isu-onta_573b80ac517a61d00b6ce9a8

==

Orang yang bisa berbahasa Indonesia tentu akan setuju, bahwa komentar Jos tersebut di atas telah menyamakan Francius Matu dengan binatang.

Kini hujatan dengan istilah ONTA, yang dipopulerkan oleh Jos Rampisela, sudah dikembangkan menjadi ONTAERS, dan jadi istilah hujatan yang sangat populer terhadap kelompok kompasianer tertentu.

Jadi bisakah Admin Kompasiana bersikap konsekuen dengan aturan yang telah dibuatnya sendiri?

Lalu hukuman apa yang akan diberikan oleh Admin Kompasiana kepada akun Jos Rampisela, yang telah menghina kompasianer lain dengan menyamakannya dengan binatang?

Saya ingin Kompasiana berisi konten sehat yang mencerdaskan. Itu saja.

Mohon maaf, bila tulisan saya ini tidak berkenan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun