Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

40-an Tetap Rock N Roll, Petualangan Vespa menuju Konser Slank

29 Oktober 2024   12:33 Diperbarui: 29 Oktober 2024   19:41 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anto Labolong tengah meracik kopi  (Dokumentasi Pribadi)

Meskipun jumlah anggota perjalanan semakin menyusut menjelang hari H karena berbagai urusan pekerjaan, semangat untuk menjalani perjalanan tetap berkobar. 

Oyen, di dapuk sebagai pemegang komando untuk tim tersebut. Perjalanan, yang awalnya direncanakan mulai pukul 10.00 WITA, terpaksa molor hingga pukul 12.30 WITA. Mereka memulai perjalanan dari Warung Kopi Labong, Tanjung Selor dan melintasi tiga kabupaten dengan total jarak sekitar 200,7 km.

Oyen, Pemegang Komando  (Dokumentasi Pribadi)
Oyen, Pemegang Komando  (Dokumentasi Pribadi)

Namun, perjalanan yang seharusnya memakan waktu 4 jam nyatanya meleset menjadi 8 jam. Vespa yang menjadi andalan mereka tak jarang bermasalah, menambah tantangan sekaligus keseruan dalam perjalanan.

Iwan tengah mengatur mesin  (Dokumentasi Pribadi)
Iwan tengah mengatur mesin  (Dokumentasi Pribadi)

Tim tidak menetapkan target waktu, sehingga sering kali mereka berhenti untuk minum dan mendinginkan mesin di bawah terik matahari.

Eden tengah bermanuver  (Dokumentasi Pribadi)
Eden tengah bermanuver  (Dokumentasi Pribadi)

Pemandangan indah seperti bukit karst dan hutan pinus menemani perjalanan mereka, meski medan yang dilalui cukup menantang dengan tanjakan tinggi dan jalanan berkelok.

Di Desa Sekatak, Anas, yang asyik mendengarkan lagu, tidak menyadari bahwa tempong vespa-nya terlepas hingga akhirnya menempel pada aspal. Momen-momen kecil seperti ini menambah warna perjalanan mereka.

Anas tengah asik berkendara  (Dokumentasi Pribadi)
Anas tengah asik berkendara  (Dokumentasi Pribadi)

Saat malam tiba di Desa Sapari, Kecamatan Muruk Rian, tim beristirahat sejenak untuk mempersiapkan penerangan vespa. Dengan udara sejuk dan minim penerangan, rasa kantuk dan mata yang mulai kabur menjadi tantangan tersendiri. Akhirnya, mereka tiba di Malinau sekitar pukul 19.30 WITA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun