Di Kabupaten Bulungan, tantangan besar yang dihadapi dalam implementasi IAD mencakup aksesibilitas yang terbatas, infrastruktur yang kurang memadai, serta kendala finansial dan administratif. Meskipun begitu, pemerintah desa terus berupaya memperbaiki kondisi ini dengan dukungan dari Dana Desa dan APBD. Namun, peningkatan tata kelola desa dan pengelolaan keuangan yang lebih baik masih menjadi prioritas penting agar program ini berjalan sukses.
Dengan komitmen bersama dan kolaborasi yang kuat, pembangunan kawasan perdesaan berbasis perhutanan sosial di wilayah Lanskap Kayan---yang melibatkan 18 desa dengan luas total 568.182 hektar---bisa menjadi contoh sukses implementasi IAD di Indonesia. Mari bersama-sama kita dorong pembangunan yang tidak hanya menguntungkan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Sekarang adalah saatnya untuk bersinergi, mengintegrasikan semua program, dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil menuju masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya