Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pengembangan Wilayah Terpadu: Kunci Masa Depan Berkelanjutan

16 Agustus 2024   12:38 Diperbarui: 16 Agustus 2024   12:52 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemukiman Punan  RT III Berun, Long Tungu (Copyright : Yayasan Pionir Bulungan)

Di Kabupaten Bulungan, tantangan besar yang dihadapi dalam implementasi IAD mencakup aksesibilitas yang terbatas, infrastruktur yang kurang memadai, serta kendala finansial dan administratif. Meskipun begitu, pemerintah desa terus berupaya memperbaiki kondisi ini dengan dukungan dari Dana Desa dan APBD. Namun, peningkatan tata kelola desa dan pengelolaan keuangan yang lebih baik masih menjadi prioritas penting agar program ini berjalan sukses.

Potret Masyarakat Punan Berun, Long Tungu, Kabupaten Bulungan (Copyright : Yayasan Pionir Bulungan)
Potret Masyarakat Punan Berun, Long Tungu, Kabupaten Bulungan (Copyright : Yayasan Pionir Bulungan)

Dengan komitmen bersama dan kolaborasi yang kuat, pembangunan kawasan perdesaan berbasis perhutanan sosial di wilayah Lanskap Kayan---yang melibatkan 18 desa dengan luas total 568.182 hektar---bisa menjadi contoh sukses implementasi IAD di Indonesia. Mari bersama-sama kita dorong pembangunan yang tidak hanya menguntungkan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Sekarang adalah saatnya untuk bersinergi, mengintegrasikan semua program, dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil menuju masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun