Di akihr percakapan, Unggek menunjukkan bla'ang kepada penulis. Benda tersebut merupakan aksesoris yang menyerupai telinga panjang. Hiasan tersebut terbuat dari kawat listrik yang di ikatkan pada seutas kain. Bla'ang kerap digunakan sebagai hiasan disetiap acara di Desa Tengkapak.
"Biar kelihatan dayaknya," singkapnya
Iyun dan Luhung merupakan generasi terakhir yang memiliki telinga panjang di Desa Tengkapak. Artinya, tradisi tersebut terancam punah. Penggalian dan pengumpulan informasi maupun dokumentasi sangat diperlukan agar generasi muda dapat mengenang tradisi tersebut.
Usai mendokumentasikan Iyun Anye, penulis berinisiatif menjadikan hasil foto tersebut menjadi sebuah baju dengan gambar wajah si Telinga Panjang. Dari hasil penjualan tersebut, penulis akan menyisihkan sebagaian hasil penjualan untuk didonasikan ke Telinga Panjang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI