Di akihr percakapan, Unggek menunjukkan bla'ang kepada penulis. Benda tersebut merupakan aksesoris yang menyerupai telinga panjang. Hiasan tersebut terbuat dari kawat listrik yang di ikatkan pada seutas kain. Bla'ang kerap digunakan sebagai hiasan disetiap acara di Desa Tengkapak.
"Biar kelihatan dayaknya," singkapnya
Iyun dan Luhung merupakan generasi terakhir yang memiliki telinga panjang di Desa Tengkapak. Artinya, tradisi tersebut terancam punah. Penggalian dan pengumpulan informasi maupun dokumentasi sangat diperlukan agar generasi muda dapat mengenang tradisi tersebut.
Usai mendokumentasikan Iyun Anye, penulis berinisiatif menjadikan hasil foto tersebut menjadi sebuah baju dengan gambar wajah si Telinga Panjang. Dari hasil penjualan tersebut, penulis akan menyisihkan sebagaian hasil penjualan untuk didonasikan ke Telinga Panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H