Mohon tunggu...
Balada Akhmad Fajar
Balada Akhmad Fajar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Siapa saya ?... Saya adalah sebuah palu yang lama mengetuk untuk sebuah keputusan dunia yang tak layak di-hakimi oleh siapapun. "Manusia di-bingungkan oleh perkembangan dunia tetapi lupa akan jati diri-nya" "Manis termanis terlarut dalam kemanisan kehidupan" "Matilah matahari hiduplah rembulan"

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Makin Panas Politik Makin Males Nonton Tv Indonesia"

14 Oktober 2014   22:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:01 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

melihat jawaban beberapa masyarakat yang diwawancarai aku heran ada apa pemimpin negeri ini, mereka saling berebut saat penetapan parlemen seperti anak kecil berebut permen. perbedaannya hanya dalam konteks kekuasaan dan kepentingan

Apa lagi melihat keputusan ditetapkannya Pilkada tak langsung, melihat negeri ini demokrasinya mulai berhenti, pasalnya penilaian kualitas pemimpin yang bagus dinilai oleh masyarakat dan dipilih oleh masyarakat, eh malah ini kebalik

Aku masih setuju dengan Pidato Presiden Abraham Jilcoln

"Pemerintahan dari rakyat untuk rakyat, oleh rakyat, tak akan pernah menghilang dari muka bumi ini"

Tetapi jika pilkada ini tetap belum dicabut terpaksa DEMOKRASI di indonesia ini Tinggal bangkai dan menunggu renkarnasi saat pemimpin selanjutnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun