Keesokan harinya, Dinda terbangun dengan kondisi lebih baik, tetapi ia mengaku tidak ingat apa-apa sejak meninggalkan pos dua. Karena kejadian aneh itu, mereka memutuskan untuk turun gunung lebih awal. Namun, sebelum sampai ke basecamp, mereka melewati sebuah batu besar dengan sesajen di atasnya. Bakang merasakan deja vu dan menyadari itu adalah tempat yang sama dengan yang ada di mimpi mereka.
Penjaga Gunung
Sesampainya di basecamp, seorang kakek penjaga kawasan bertanya kenapa mereka terlihat ketakutan. Setelah mendengar cerita mereka, kakek itu berkata, "Kalian pasti melewati tempat larangan. Itu makam penjaga gunung. Kalau tidak permisi, sering ada yang ikut."
Kakek itu lalu membantu mereka dengan melakukan ritual sederhana untuk meminta maaf kepada penghuni gunung. Setelah itu, mereka pulang dengan selamat, meskipun pengalaman di Gunung Ciremai itu selalu menghantui ingatan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H