Kunang Malam Kakek Dewangga
Oleh: Baity Nur Kharisma S
Perlahan-lahan berubah
Baru sempat kuperhatikan setelah tiada
Dulu,
Hitam legam menjadi uban nan putihÂ
Langkah kaki berat menjinjit
Punggung bungkuk menahan beban tertanggung
Kulit kendur mengeriput
Lekukan tulang tampak jelas rapuh
Lidahpun mati rasa
Tanganpun mati raba
Bahkan tubuhpun mati raga
Ringkih, pundak tegap tak lagi nampak
Meringkuk siang malam
Tak dapat temui mentari
Tak dapat jumpai rembulan lagi
Tidakkah pagi ini seharusnya kakek berladang?
Kakek lupa?Â
Kakek diam
Gerak netranya lemas seakan berisyarat
"Datangkan malaikat untukku"
Hingga akhirnya kunang malam datangÂ
Menghampiri rupa yang telah kaku
Bertebangan sepanjang duka
Hinggap di kepala nisan hitam beraksara
Bersinar di salemba kakek Dewangga
Menetap di atas rumah kakek Dewangga
Memberi cahaya penyelamat ketakutan kakek Dewangga
Semakin menyala terang saat rembulan datang
Kakek Dewangga aman bersama kunang malam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI