b. Terdapat perbedaan hadiah yang diberikan Amer kepada Nadzira ketika di novel dan di film. Di dalam novel, ketika Amer jatuh sakit, ia menyuruh Nadzira untuk pulang beristirahat. Ketika Nadzira sampai di rumah dan masuk ke dalam kamar, ia terkejut karena di atas ranjang sudah ada hadiah boneka beruang besar. Sedangkan yang ada di dalam film, boneka yang dihadiahkan untuk Nadzira adalah boneka durian.
c. Di dalam novel tidak diceritakan Amer tidak menyukai durian, tidak ditemukan juga kutipan yang mengatakan bahwa Amer berjanji jika sembuh akan makan durian. Sedangkan yang ada di film, terdapat adegan yang menjelaskan bahwa Amer tidak suka durian dan berjanji jika ia sembuh, ia akan memakan durian bersama dengan istrinya.
d. Â Â Di dalam novel, teman Nadzira saat belum berhijrah tidak dicantumkan, serta tidak ada kutipan yang menjelaskan bahwa Nadzira memiliki teman. Sedangkan di dalam film terdapat beberapa kali teman Nadzira muncul dalam adegan ketika Nadzira dan Amer pergi berbelanja membeli kebutuhan sehari-hari, serta ketika temannya tersebut ingin bunuh diri akibat hamil dan pacarnya tidak mau bertanggung jawab yang akhirnya diselamatkan oleh Nadzira dan Amer.
4. Keunggulan dan kelemahan novel dan film "172 Days"
a.Keunggulan Novel "172 Days"
Novel ini banyak mengandung nilai keagamaan, serta tata bahasa yang sangat ringan, sehingga mudah untuk dipahami. Masalah remaja tentang pergaulan bebas, kemudian berhijrah bukan perihal yang mudah. Novel ini berhasil menceritakan cara dan usaha tokoh Nadzira dalam berhijrah ke jalan yang benar memberikan pesan kepada pembaca nilai kehidupan. Emosi yang ada di setiap lembar ceritanya sangat membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan pengarang.
b.Kelemahan Novel "172 Days"
Novel ini terlalu sederhana karena setiap masalah kurang disajikan secara kompleks. Hal ini akan mempengaruhi perasaaan yang diterima oleh pembaca.Â
c.Keunggulan film "172 Days"
Hampir sama dengan kelebihan novelnya, film ini mengandung nilai keagamaan, serta tata bahasa yang sangat ringan, sehingga mudah untuk dipahami. Masalah remaja tentang pergaulan bebas, kemudian berhijrah bukan perihal yang mudah. Novel ini berhasil menceritakan cara dan usaha tokoh Nadzira dalam berhijrah ke jalan yang benar memberikan pesan kepada pembaca nilai kehidupan. Emosi yang ada di setiap lembar ceritanya sangat membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan pengarang, ditambah dengan adanya gambar visual yang seolah-olah para audien melihat nyata dan langsung kejadian yang ada di film ini.Â
d.Kelemahan film "172 Days"