Lelah hayati. Lemah gemulai tangannya. Raut wajah mengambek yang dibuat-dibuat akan menjadi lelucon tersendiri. Maka ketika ada event serupa keinginan Vidya, dirinya selalu terdepan untuk mendapatkan peran. Baginya, masa sekolah adalah belajar sebebas-bebasnya dan sekarang masa itu telah tiba!Â
Muhammad Baraki Mubarak, Calon Ahli Matematika
Orang ahli Matematika biasanya memang terlihat serius dan pendiam. Itulah sosok Muhammad Baraki Mubarak. Dalam keseharian, Baraki tidak banyak berinteraksi dengan kawan lain. Entah karena sedang merumuskan suatu persamaan X dan Y atau memang demikian tabiatnya.
Baraki sadar di sekolah kami jarang sekali siswa (laki-laki) yang menjadikan Matematika sebagai pelajaran paling digemari. Bahkan, siswa rangking 1 saja di kelasnya menjadikan Metamatika sebagai pelajaran nomor 3 setelah Biologi dan Bahasa Inggris. Ia sering bingung, anak rangking dan anak perempuan lebih gemar dengan Biologi daripada Metamatika.Â
Padahal, di mata Baraki, Matematika itu lebih menyenangkan dibanding membaca teks Bahasa Inggris yang panjang seperti rel kereta api atau menghapal nama ilmiah hewan jelata. Ia lebih memilih melahap soal-soal deret, aljabar, maupun trigonometri dalam jumlah banyak kalau diminta kedua hal tadi.Â
Syukurlah sekarang ini tidak ada pemaksaan untuk dirinya belajar Bahasa Inggris lebih giat. Lidahnya yang sering keseleo merasa lebih santai ketika pembelajaran sekarang memberikan kebebasan memilih. Fase yang mudah baginya tentu berada pada lingkaran apa yang ia sanggup jalani dan bisa membawanya ke cita-cita di masa depan!Â
Syahril Munar, Calon Pesepakbola Kebanggaan
Syahril Munar adalah calon atlet sekolah kami. Saya bisa sebut, hampir semua mata pelajaran, terlebih pelajaran berhitung, adalah pelajaran yang dibawa tidur olehnya di dalam kelas. Namun, begitu pelajaran olahraga, Syahril terdepan dengan setelan olahraga sekolah.
Syahril Munar. Ia sadar betul untuk melawan anak-anak perempuan di kelasnya adalah mustahil. Namun anak-anak perempuan peringkat kelas itu tentu tak bisa menendang bola di lapangan. Itulah kebebasan bagi dirinya.Â
Nama sekolah menjadi harum bukan saja karena juara olimpiade mata pelajaran semata. Bola kaki juga dapat mengharumkan nama sekolah ke tingkat lebih tinggi. Tak salah ketika ada pertandingin 17 Agustus, event di kabupaten, dirinya yang nomor satu dipanggil nama.
Syahril seperti terbang bebas. Pelajaran hidup dari olahraga akan dijadikan amalan untuk menjadi sukses di masa mendatang. Tentu, ia tak pernah melupakan jati diri sebagai siswa yang wajib belajar pelajaran lain untuk mencukupi nilai raport di akhir semester.Â