Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Di Tanah Tsunami, UKM Kami Berdedikasi untuk Negeri

20 Desember 2022   13:50 Diperbarui: 20 Desember 2022   13:57 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mursalin mengambil tikar dari ibu-ibu dengan harga Rp225.000, lalu dipercantik sebelum dijual kembali dengan harga Rp300.000 padahal biaya percantik saja lebih dari itu. Namun, tekad Murslim adalah ikhlas membantu ibu-ibu sekitar meskipun ia dan keluarga tidak bisa mendapatkan hasil lebih 'layak' dari yang orang lain sebut.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Di 2018, Cut Afni dan Mursalin membukukan hasil jerih payah mereka sebesar Rp18 juta dan mengalami peningkatan signifikan di tahun 2019 menjadi Rp47 juta. Cut Afni mengaku dari kerajinan eceng gondok ini, ia bisa menyekolahkan anak sulungnya ke Jakarta!

Di tahun 2019 pula, UKM Kreatif Kubu mendapatkan penghargaan sebagai UKM Naik Kelas dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh. Di tahun 2021 pula UKM Kubu Kreatif berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar Rp50 juta. Sebuah pencapaian yang bisa diapresiasi terhadap kerja keras dan usaha tanpa main-main.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Belakangan, Universitas Syiah Kuala membangaun tempat pengering hasil karya. Tempat ini dibuat khusus berdasarkan inovasi mahasiswa sehingga Cut Afni tidak perlu memindahkan produk saat hujan. Pengeringan di dalam gubuk tersebut sudah sesuai takaran berkat pemanasan dari bahan baku pembuatan tempat tersebut.

Di dunia yang makin menarik diri ke digital ini buka, Cut Afni mengandalkan platform online untuk memasarkan produk sampai ke luar Aceh. Calon pembeli bisa request jenis produk kepada pengrajin sebelum dirajut, dan bisa melakukan permintaan khusus sesuai keinginan.

Kini, dengan pemasaran yang baik dan hasil karya yang inovatif pula, penghasilan pengrajin eceng gondok dibawah UKM Kreatif Kubu antara Rp800 ribu sampai Rp1 jutaan perbulan. Tekad Mursalim tampaknya tidak sampai di sini. Ia belum puas sebelum ibu-ibu yang rajin, pantang menyerah itu bisa mendapatkan upah rata-rata perbulan di angka Rp1,5 jutaan.

Tentu tidak mudah. Namun, dunia digital yang terus berkembang bisa membantunya dan UKM Kreatif Kubu. Perjalanan panjang yang rumit, tekad dan tekat yang kuat, risiko dan tantangan yang tak bertepi membawa UKM ini layak masuk ke dalam apresiasi tingkat tinggi.

Dari Mursalin kita belajar, "Dari sebatang eceng gondok ini, saya bisa naik pesawat Garuda Indonesia dan menginap di hotel dengan harga Rp2 jutaan permalam. Kalian ada di mana saat saya pungut eceng gondok ini?"

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun