Meski hari itu, beberapa waktu akan takbir berkumandang, ia sangat sadar bahwa suaranya tak pernah keluar dengan jelas. Istrinya, telah memasang alarm kapan waktu berbuka, kapan waktu berwudhu, kapan waktu ke kamar mandi, kapan waktu ia mandi, kapan waktu berganti pakaian dan kapan waktu bercakap-cakap dengan mengusap kepalanya yang sebagian anak rambut telah luruh.
"Ambilkan minum berbuka, Istriku!" ujarnya kala azan magrib berkumandang, dalam hati, dalam jerit yang tak pasti, dalam air mata yang mungkin telah berlinang!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H