Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sehat Reproduksi Diawali dengan Ganti Pakaian Dalam Sehari 3 Kali

25 Juli 2016   10:56 Diperbarui: 25 Juli 2016   21:47 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CMPP-PKBI Aceh terlibat dalam perayaan Hari Narkoba di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh - Foto dari PKBI Aceh.

Kesadaran mengenai kesehatan reproduksi harus berasal dari dalam diri sendiri. Kita yang merasakan manfaatnya dan kita pula yang akan menerima imbasnya. Kami –-fasilitator remaja-– di daerah manapun, dari lembaga apapun, hanya memberi sedikit ilmu. Lepas dari itu kembali ke diri sendiri bagaimana mencernanya. PKBI saja memiliki banyak fasilitator remaja di seluruh Indonesia. Namun PKBI sebagai lembaga non pemerintah menjalankan program sesuai dana yang diberikan oleh donatur. 

Fasilitator remaja memang disebut relawan namun uang jalan tetap diberikan. Donatur tidak lagi menyuntik dana, program penyuluhan kesehatan reproduksi ke lingkungan remaja pun akhirnya berhenti. Remaja yang pada saat ini duduk di bangku SMP dan SMA akhirnya tidak tersentuh untuk menerima share ilmu, pengalaman, dan tempat curhat ke teman sebaya.

CMPP-PKBI Aceh terlibat dalam atraksi bersama LSM lain seperti Yakita-Ayomi dalam rangka menyuarakan kesehatan reproduksi, bahaya narkoba dan penyakit menular seksual - Foto dari PKBI Aceh.
CMPP-PKBI Aceh terlibat dalam atraksi bersama LSM lain seperti Yakita-Ayomi dalam rangka menyuarakan kesehatan reproduksi, bahaya narkoba dan penyakit menular seksual - Foto dari PKBI Aceh.
Lembaga yang lebih besar pengaruhnya adalah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), merupakan lembaga resmi pemerintah dalam rangka menguatkan isu kesehatan reproduksi. BKKBN mempunyai peranan penting dalam membuat generasi muda sadar betul mengenai kesehatan reproduksi mereka. Bagian sekecil apapun harus diberikan solusi terbaik agar selesai masalahnya.

BKKBN sebagai lembaga pemerintah sejatinya harus memiliki program berkesinambungan mengenai kesehatan reproduksi remaja. Penyuluhan kesehatan bukan saja seminar sehari dengan menghadirkan tokoh penting. Remaja butuh lebih besar dari itu. BKKBN layak memiliki fasilitator remaja tiap tahun yang kemudian menjadi duta kesehatan reproduksi. Setiap daerah punya kantor BKKBN dan setiap kantor punya andil untuk merekrut fasilitator, baik dari kalangan siswa maupun mahasiswa. Efeknya cukup besar bagi kalangan remaja karena curhat ke teman sebaya lebih ngena dibandingkan ke bapak atau ibu pejabat dari BKKBN.

Saat saya dan teman-teman masih menjadi fasilitator sampai akhir 2010, pesan yang terus kami dengungkan adalah, “Ganti pakaian dalam 2x sampai 3x dalam sehari!”

Mudah dan ringan namun dampaknya cukup besar pada kesehatan reproduksi remaja.

***

Twitter: @bairuindra

Facebook: https://www.facebook.com/bai.ruindra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun