Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemburu Giok

20 Oktober 2015   17:07 Diperbarui: 20 Oktober 2015   17:07 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajah Salman babak-belur. Babak baru akan segera dimulai. Di tengah hutan tak berpenghuni, Salman akan jadi tersangka pembunuhan. Orang-orang itu kabur begitu saja. Meninggalkan Salman bersama tubuh tak bernyawa. Tak ada sebongkah giok tersisa.

Salman tidak meratap. Salman terpingkal dalam sakit di sekujur tubuh. Orang-orang hanya membawa sebagian kecil giok.

Giok?

Mata Salman kembali menyala. Pasti ada di sekitar sini. Di sekitar sana. Di situ. Salman akan mendapatkannya. Salman berlari. Alam baru saja membisikkan persembunyian batu giok sebesar gunung di depan matanya!

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun