This study aims to evaluate the effectiveness of the waste sorting program at SDN 31 Mataram in enhancing students' knowledge, skills, and attitudes toward waste management. Utilizing a mixed methods approach, the research involved 30 fourth-grade students as the sample, employing data collection methods that included pre-and post-surveys, observations, and interviews with parents and teachers. The results indicated that 85% of students showed a significant increase in knowledge regarding different types of waste and sorting methods. The waste sorting activities also recorded 90% active participation from students, reflecting their enthusiasm and engagement. Interviews with parents revealed that 70% began implementing waste sorting practices at home, thereby creating a positive impact within the family environment. Additionally, 75% of teachers reported positive changes in students' attitudes towards environmental cleanliness. This study underscores that the waste sorting program not only effectively improved students' understanding but also had a broader impact on environmental awareness in the community. The findings provide recommendations for continuing and expanding environmental education programs in schools.
Keyword: waste sorting, a generation that cares about the environment
PENDAHULUAN (10%)
Masalah sampah telah menjadi isu global yang mendesak, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut penelitian oleh Nurhayati (2021), Indonesia menghasilkan lebih dari 68 juta ton sampah per tahun, dan hanya 15% yang berhasil didaur ulang. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, terutama di kalangan generasi muda. Pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah dianggap sebagai strategi yang efektif untuk menanamkan kesadaran ini, dengan harapan bahwa siswa akan membawa nilai-nilai ini ke dalam kehidupan sehari-hari mereka dan berkontribusi pada pengurangan masalah sampah di masyarakat.
Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah melalui program pemilahan sampah di sekolah. Menurut Supriyanto (2022), program edukasi pemilahan sampah di sekolah tidak hanya mengajarkan siswa tentang cara memisahkan sampah, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka tentang dampak sampah terhadap lingkungan. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan praktis, seperti workshop dan sosialisasi, mereka dapat belajar langsung mengenai pentingnya memilah sampah organik dan anorganik. Hal ini berpotensi meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan masyarakat sekitar.
Selain itu, pembentukan Tim Peduli Lingkungan di sekolah-sekolah juga terbukti efektif dalam mendorong keterlibatan siswa dalam pengelolaan sampah. Menurut Rina (2023), tim ini berfungsi untuk memantau dan mengawasi pemilahan sampah di lingkungan sekolah, serta mengadakan kampanye kebersihan. Dengan begitu, siswa tidak hanya belajar tentang pemilahan sampah, tetapi juga berlatih untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab. Kegiatan ini juga dapat menginspirasi siswa untuk mengambil inisiatif dalam menjaga kebersihan lingkungan di rumah dan komunitas mereka.
Pendidikan tentang pengelolaan sampah juga dapat membantu mengembangkan sikap proaktif di kalangan siswa. Menurut Iskandar dan Budi (2022), melibatkan siswa dalam kegiatan pengelolaan sampah dapat meningkatkan rasa tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam program pemilahan sampah, mereka belajar bahwa tindakan mereka memiliki dampak langsung terhadap kondisi lingkungan. Ini juga membantu membangun kebiasaan positif yang akan terbawa hingga dewasa, menciptakan masyarakat yang lebih sadar lingkungan.
Program pemilahan sampah di sekolah juga sejalan dengan kebijakan nasional mengenai pengurangan sampah. Menurut Dinas Lingkungan Hidup (2021), pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mengurangi sampah sebanyak 30% pada tahun 2025 melalui berbagai program edukasi dan kampanye. Sekolah-sekolah, termasuk SDN 31 Mataram, berperan penting dalam mencapai target ini dengan mendidik siswa tentang pentingnya pemilahan dan daur ulang sampah. Dengan dukungan dari pemerintah, diharapkan program ini dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Selain itu, penelitian oleh Prasetyo (2023) menunjukkan bahwa kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam keberhasilan program pemilahan sampah. Dengan melibatkan orang tua dalam sosialisasi dan kegiatan di sekolah, siswa akan merasa lebih termotivasi untuk menerapkan apa yang mereka pelajari di rumah. Keterlibatan komunitas dalam program ini juga dapat memperkuat jaringan dukungan untuk pengelolaan sampah yang lebih baik di lingkungan sekitar.
Program pemilahan sampah di SDN 31 Mataram dapat menjadi contoh bagi sekolah lain untuk menerapkan pendidikan lingkungan yang serupa. Menurut Santoso (2021), program yang didesain dengan baik dapat menciptakan dampak jangka panjang pada kesadaran dan perilaku siswa terhadap lingkungan. Dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaik, sekolah-sekolah lain dapat terinspirasi untuk mengembangkan program pendidikan lingkungan yang efektif, sehingga menciptakan generasi yang lebih bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui program ini, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka. Menurut Aisyah (2021), pendidikan lingkungan harus bersifat interaktif dan menyenangkan agar siswa lebih tertarik dan terlibat aktif. Dengan mengadakan lomba dan pameran hasil daur ulang, siswa dapat menunjukkan kreativitas mereka sambil belajar tentang pentingnya mendaur ulang dan mengurangi sampah. Dengan demikian, program pemilahan sampah di SDN 31 Mataram diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah lain dalam menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan.