Psikologi Industri dan Organisasi dalam Lingkungan Kerja

Setiap Orang yang akan memulai usaha atau bisnis, pasti akan memiliki pikiran bahwasanya hal terpenting dalam memulai sebuah usaha atau bisnis adalah Modal yang memadai. Dengan modal mereka memiliki keyakinan bahwasanya usahanya akan berhasil.

Eeeeeiiits tunggu dulu............

Perlu diketahui bahwasanya dalam memulai usaha atau bisnis, hal yang paling perlu adalah skill atau kemampuan kita. Dengan skill yang mumpuni akan memudahkan kita untuk menentukan langkah-langkah apa yang harus dan akan dilakukan agar tujuan usaha itu bisa tercapai atau terwujud dengan baik.

Usaha atau bisnis yang tidak direncanakan dengan perencanaan yang matang tidak akan berjalan dengan lancar, kemampuan berpikir untuk mengatasi masalah adalah salah satu yang mendorong usaha tersebut bisa berjalan dengan baik.

Didalam merintis usaha, permasalahan itu tidak hanya datang dari internal perusahaan tetapi juga datang dari eksternal perusahaan.

Contoh nya: Seorang manajer atau karyawan yang telah berkeluarga, suatu hari terlibat bentrok dengan pasangannya. Lalu, si manajer atau karyawan ini pasti akan membawa suasana yang tidak mengenakkan tadi ke dalam pekerjaannya. Sehingga, akan berakibat buruk bagi kinerja karena, tidak ada manusia yang bisa sepenuhnya mengontrol emosinya atau perasaannya walaupun si manajer atau karyawan terkenal profesional di dalam bekerja.

" Semua manusia memiliki batas kemampuan nya masing-masing, tidak ada yang sempurna tanpa adanya keterbatasan di dalam dirinya".......

Lalu.....

Bagaimana cara kita mengatasi hal tersebut ??
Naaah disinilah hadir suatu Ilmu yang dinamakan PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (PIO)

Apasih Psikologi Industri dan Organisasi itu ??

Psikologi Industri dan Organisasi adalah suatu Ilmu yang dimana Ilmu ini mempelajari sesuatu yang sangat dibutuhkan didalam dunia kerja yaitu, bagaimana seorang manusia bertingkah laku dalam pekerjaannya. Namun, Psikologi Industri dan Organisasi ini tidak hanya membahas Pekerja saja tetapi membahas juga mengenai perilaku konsumen. Psikologi Industri dan Organisasi ini terfokus pada psikologi karyawan dan manajer di tempat kerjanya. 

Fokus yang dimaksud ialah seperti tingkat motivasi seseorang dalam melakukan pekerjaannya, bagaimana pemimpin dalam mempengaruhi kinerja pekerja untuk terus semangat, bagaimana sikap kerja yang harus dilakukan oleh karyawan maupun manajer untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan lain sebagainya. Tujuan dari dilakukannya mempelajari hal tersebut ialah tidak lain dan tidak bukan untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang dapat bekerja produktif secara efektif dan efisien.

Selanjutnya.......

Ruang Lingkup Psikologi Industri Organisasi

Terdapat beberapa ruang lingkup yang ada pada Psikologi Industri Organisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Psikologi industri dan organisasi sebagai ilmu

Psikologi industry dan organisasi sebagai ilmu dikembangkan setelah peristiwa perang dunia ke-2. Pengembangan tersebut menyebabkan Psikologi industry dan organisasi dapat berdiri menjadi keilmuan yang banyak digunakan oleh manusia. Selain berkembang menjadi ilmu psikologi industry dan organisasi ini sanggup diaplikasikan ke dalam praktek industry maupun organisasi dalam bekerja. 

Dalam pengaplikasiannya ke dalam ranah tempat kerja tidak bisa dipungkiri bisa terjadinya suatu masalah, dengan demikian psikologi industry dan organisasi menggunakan pendekatan yang mana tidak hanya satu atau dua pendekatan tetapi berbagai pendekatan.Di samping menggunakan berbagai pendekatan, terdapat pula prinsip -- prinsip yang kemudian bisa dijadikan pegangan untuk menghadapi masalah yang akan dihadapi.

2. Psikologi industri dan organisasi mempelajari perilaku manusia

Selanjutnya, selain digunakan sebagai ilmu, psikologi industry dan organisasi juga mempelajari mengenai perilaku manusia. Perilaku manusia yang dimaksud adalah perilaku manusia di dalam bagaimana dia bisa bekerja dengan baik, di dalam melakukan pengamatan kerja ini dilakukan baik perilaku tersebut dapat diamati maupun perilaku yang tidak dapat diamati. 

Contoh dari perilaku yang dapat diamati ialah dari fisiknya seperti, bagaimana dia menulis, bagaimana dia bisa berbaur dengan pekerja yang lain, bagaimana gaya bicara yang ia gunakan sehari -- hari, cara mengatasi masalah yang ia hadapi dan lain sebagainya yang masih berkaitan dengan tindak laku yang dilakukan.

 Sementara dari perilaku yang tidak dapat diamati secara langsung atau secara fisik ialah yang datangnya dari dalam diri seseorang, misalnya dilihat dari seberapa besar motivasi seseorang dalam mengerjakan/menyelesaikan tanggung jawab, bagaimana pola pikir seseorang dan lain sebagainya.

3. Perilaku manusia dalam perannya sebagai konsumen dan tenaga kerja
Kemudian, 

Psikologi industry dan organisasi tidak hanya mempelajari mengenai perilaku manusia dalam bekerja saja, tetapi perilaku manusia sebagai konsumen dan tenaga kerja. Kedua peran tersebut sangat penting untuk dipelajari karena merupakan dua komponen yang penting bagi industry maupun organisasi. Sebab dengan dua komponen tersebut sebuah industry maupun organisasi akan dapat berjalan dengan baik. 

Dalam mempelajari perilaku manusia sebagai konsumen yang harus diperhatikan ialah ketika kita membeli suatu produk dan bisa mengerti akan kegunaan produk tersebut. Sedangkan, dalam mempelajari perilaku manusia sebagai tenaga kerja ialah ketika kita melihat dan mengerti bagaimana interaksi pekerja dengan pekerjaan yang dikerjakan, dengan organisasinya serta adaptasi dengan lingkungan sekitar.
Perilaku manusia dipelajari secara perorangan dan kelompok

4. Psikologi industry dalam mempelajari perilaku manusia bisa dikatakan cukup detail, 

Karena dalam sebuah organisasi terdapat unit kerja yang mana bertugas dalam lingkup kecil hingga mempelajari perilaku secara perorangan maupun kelompok. Dalam mempelajari perilaku secara perseorangan dan kelompok ini psikologi industry mengamati bagaiman peran seorang individu atau perorangan mampu dapat mempengaruhi suatu kelompok yang mana isinya adalah kumpulan individu yang menjadi satu dengan pemahaman yang homogen. Selain itu, psikologi industry juga mempelajari mengenai hubungan antara kelompok dengan individu serta menelaah apa saja dampak yang diberikan oleh kelompok pada individu.