Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Gini Guru Menulis Masih Demi Sertifikat?

21 November 2014   23:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:11 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14165597551125846792
14165597551125846792






Lalu, salah satu puisi saya berhasil menjadi runner-up puisi Ramadhan dengan hadiah lumayan gedhe. Senang? Jelasss.....Apalagi saya BUKAN guru Bahasa Indonesia, BUKAN penyair handal dan cuma guru pedalaman Gunungkidul.

3.

Efek Motivasi

Menulis bikin terkenal? Ya..... Nama kita akan terbaca dan diingat. Semakin baik tulisan kita, maka tulisan kita akan banyak di-share orang lain. Dan efek ini akan berimbas pada memotivasi orang lain untuk juga ikut menulis. Sebagai guru, ternyata tulisan saya di blog Kompasiana banyak dibaca oleh siswa saya. Dan mereka pun termotivasi untuk ikut menulis seperti Muhammad Muizzudin (salah satu siswa di Madrasah saya). Dia mendaftar Kompasiana beberapa bulan lalu. Saat saya tanya alasannya ikut menulis adalah dia ingin berbagi dan menuangkan pemikirannya agar dibaca orang lain dan tentunya tidak mau kalah dari gurunya.

Anak yang sebelumnya TIDAK PERNAH ikut tulis menulis, tahu-tahu mendadak bisa menulis Puisi, Budaya dan politik. Kini dia sedang semangat-semangatnya menulis. Dalam satu hari bisa 2-3 postingan. Dan saya pun menulis pada awalnya juga termotivasi dari rekan sekantor saya yang juga guru.

4.

Mempermudah Munculnya Inspirasi

Practice Makes Perfect..... nampaknya sangat sesuai dengan kebiasaan tulis-menulis yang saya lakukan. Tulisan pertama saya di Kompasiana memakan waktu sekitar 2 minggu. Selanjutnya, terkadang hanya dalam hitungan bahkan menit sebuah tulisan bisa saya buat. Inspirasi muncul begitu mudahnya hanya karena hal-hal sepele, semisal membaca tulisan teman/orang lain, diskusi. Tiba-tiba terlintas ada inspirasi yang muncul. Langsung jadi tulisan.

Lalu, bagaimana caranya agar Guru mendapat wadah untuk mengembangkan tulisannya? Silakan bisa membuat blog sendiri. Namun, resikonya terkadang blog kita sepi pembaca sehingga semangat yang semula menyala perlahan padam. Akibatnya, sharing dan connecting tak bisa tercapai. Oleh karenanya, saya sangat menganjurkan agar para Guru bisa ikut Blog keroyokan seperti Kompasiana. Di mana, sesama Kompasianer saling mengapresiasi tulisan dan saling berbagi

Jadi, buat rekan-rekan guru ayo kita menulis. Apa pun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun