Sebab besarnya aliran air yang melimpah dari kedua mata air yakni Timba Juwet dan Sengkelep inilah sejak Tahun 2007 sumber air tersebut dialirkan menggunakan pipa-pipa paralon, yang diprakarsai oleh warga Dusun Lengkok Lendang yang Notabenenya berada di atas perbukitan. Desain teknis untuk aliran air tersebut berasal dari salah seorang Sarjana Teknik dari dusun tersebut, dan akhirnya aliran Air itulah yang mereka sebut Air PDAM. Akan tetapi jika PDAM di perkotaan pembayarannya dekelola untuk pendapatan Daerah, sementara PDAM yang dari Juwet dan Sengkelep ini hasil pembayarannya dikelola oleh Pemerintah Dusun. Dengan Bak-bak besar yang dibangun di sekitar Sumber Air, lalu bak besar penampungan kedua sebelum mengalir ke rumah-rumah warga dibangun di Dataran tinggi ujung utara Dusun Lengkok Lendang, Kecamatan Wanasaba Lombok Timur.
Tidak dipungkiri jika segala sesuatu yang ada di wilayah kita memang banyak dipenuhi mitos, akan tetapi kepercayaan lokal tersebutlah yang menjadikan beberapa tempat tetap asri dan masih seperti semula tanpa diubah untuk kepentingan pribadi, sebab mereka takut dengan mitos yang telah terbangun bahwa beberapa tempat memang dihuni oleh makhluk lain di alam ini.
Salah satunya Timba Juwet dan Sengkelep ini tetap asli bentuknya sebab kekhawatiran masyarakat sebagai pembatas untuk tidak bertindak merusak alam, akan tetapi jika dimanfaatkan dengan sewajarnya justru menjadikan sebuah kemudahan untuk dapat dinikmati bersama, salah satunya air mengalir sampai ke perbukitan, dan selayaknya slogan " Sumber air sudekat".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya