Mohon tunggu...
Abdul Rahim
Abdul Rahim Mohon Tunggu... Freelancer - pengajar di Fakultas Ushuluddindan Studi Agama UIN Mataram, Pegiat Rumah Belajar dan Taman Baca Kompak, Lombok Timur

I'm the moslem kontak 087863497440/085337792687 email : abdulrahim09bi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ledok Sambi: Sejuknya Desa Kaki Gunung Merapi Seolah Pulang Kampung ke Lombok.

6 Desember 2015   13:36 Diperbarui: 20 Mei 2016   09:38 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pribadi (Puncak Sembalun)

dok. pribadi (Maulid Adat di Bayan, Lombok Utara)
dok. pribadi (Maulid Adat di Bayan, Lombok Utara)
Beberapa di antaranya, ada Suling Dewa, yang diikuti pembacaan Lontar tentang kejadian bencana alam dan bencana sosial yang pernah terjadi di wilayah belakang gunung rinjani tersebut. Lalu ada Tarian Bisoq Beras (Membasuh Beras), Gendang Belek, sayangnya tidak ada Presean seperti halnya yang biasa dilaksanakan ketika Maulid adat di Bayan Lombok Utara, dan penulis pernah terlibat sebagai panitia. Budaya-budaya lainnya sebagai sebuah destinasi wisata masih banyak yang belum ter-eksplore sehingga kajian Budaya ini cukup menarik untuk ditelusuri dan dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Sangat bermanfaat juga sebagai referensi orang luar ketika ingin berkunjung ke daerah, karena pengunjung juga sebagai media yang berperan untuk promosi wisata selanjutnya ketika mereka kembali ke daerahnya. Tentu saja dengan citra baik, serta pelayanan yang memuaskan yang diberikan pengelola wisata.

Untuk itu niat membangun daerah bukan saja dalam bentuk bayangan dengan program-program besar yang justru menyulitkan birokrasi kepemerintahan dengan alokasi-alokasi dana yang kita perkirakan. Tetapi mulai dari hal-hal sederhana namun berdampak besar dan berkelanjutan itu saja sudah menjadi sebuah kebahagiaan dalam diri kita dengan visi yang jelas dan mampu kita lakukan sesuai kapasitas kita masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun