Mohon tunggu...
Baihaqi Habib
Baihaqi Habib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan , Budaya dan Teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Jejak Identitas : Suatu Budaya Indramayu di Era Modern

13 Juni 2024   20:10 Diperbarui: 13 Juni 2024   20:31 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber : https://radarindramayu.disway.id/read/651615/6001-tari-topeng-kelana-pecahkan-rekor-muri-jalan-protokol-indramayu-berubah-merah.

Budaya yaitu merujuk pada suatu norma, nilai, kepercayaan, tradisi dan praktik yang di praktikan dan di pegang oleh suatu kelompok atau Masyarakat tertentu. Ini mencakup seala hal, mulai dari Bahasa, makanan, agama, upacara,hingga pola perilaku sehari-hari. Budaya juga mencerminkan cara pandang dunia seseorang membentuk indentitas kolektif suatu kelompok atau Masyarakat.
Pengertian budaya ini saya ambil dari salah satu jurnal.


Keberagaman budaya dan tradisi di dunia melahirkan individu-individu dengan identitas unik. Perpaduan budaya, tradisi, dan pengalaman hidup ini menjadi kompas yang Menurut mereka dalam menjalani hidup dan memperkuat jati diri. Dalam hal ini, saya, Baihaqi Habiburrahman, akan membahas identitas budaya saya sebagai seorang pemuda Indramayu, Jawa Barat. Dijuluki "Kota Mangga", Indramayu menyimpan pesona budaya dan tradisi yang memesona, melahirkan individu-individu dengan identitas unik. Bagi saya, Identitas budaya Indramayu merupakan perpaduan harmonis antara tradisi leluhur, pengaruh Modernitas, dan semangat juang masyarakatnya. Keunikan budaya Indramayu, mulai dari Bahasa, tari-tarian, kuliner, hingga adat istiadat, telah membentuk jati diri saya sebagai Pemuda Indramayu.


 Lahir dan dibesarkan di Indramayu, Jawa Barat, saya mewarisi kekayaan budaya yang beragam. Tanah Sunda ini terkenal dengan berbagai tradisi, mulai dari Tari Topeng yang Memukau, Tari topeng memiliki sejarah Panjang yang terhubung dengan Cirebon, Berkembang sejak abad ke-10 Masehi dan mencapai puncak kejayaannya berkat dedikasi Mimi Rasinah, penari topeng perempuan pertama yang memperkenalkannya ke kancah nasional dan internasional. Lebih dari sekadar keindahan visual, Tari Topeng Indramayu sarat Makna. Topeng melambangkan berbagai karakter dan sifat manusia, dengan gerakan dan alur cerita yang mencerminkan perjuangan melawan nafsu, pencarian jati diri, dan makna kehidupan.


Kekayaan budaya ini terbagi dalam beberapa jenis, seperti Tari Topeng Kelana yang menceritakan pengembara mencari jati diri, Tari Topeng Panji tentang kisah cinta, Tari Topeng Samba tentang pangeran gagah berani, Tari Topeng Rumyang tentang wanita cantik, dan Tari Topeng Tumenggung tentang pemimpin adil. Upaya pelestarian terus dilakukan, dengan Berbagai pihak seperti pemerintah daerah, sanggar seni, dan komunitas budaya mengadakan festival dan pertunjukan untuk memperkenalkan tarian ini kepada masyarakat luas dan Generasi muda. Tari Topeng Indramayu adalah perpaduan budaya dan filosofi yang indah, Menjadikannya warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan dan diwariskan kepada Generasi penerus.


Selain itu, dalam sebuah acara yang mengesankan, 6001 penari menyemarakkan suasana di Indramayu dengan penampilan luar biasa dalam Tari Topeng Kelana. Pertunjukan ini bukan hanya berhasil memecahkan rekor MURI, tetapi juga mengubah tampilan jalan
protokol menjadi merah menyala yang menakjubkan. Penari-penari dari berbagai latar belakang berkumpul untuk menghadirkan kecantikan dan kegembiraan melalui gerakan-gerakan tarian yang elegan dan penuh semangat. Setiap langkah mereka mencerminkan rasa bangga dan kagum terhadap warisan budaya yang kaya. Dengan setiap gerakan, mereka menciptakan karya seni yang menawan dan memperkaya kehidupan budaya lokal. Semangat kerjasama yang tercermin dalam pertunjukan ini menunjukkan pentingnya persatuan dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya. Melalui warna merah yang menyala di jalan protokol, mereka menyampaikan pesan tentang kekayaan budaya dan semangat persatuan yang menginspirasi banyak orang. Dengan prestasi luar biasa ini, mereka tidak hanya  meninggalkan jejak dalam sejarah, tetapi juga merayakan keragaman dan keindahan budaya
Indonesia secara bersama-sama.


Budaya selanjutnya yang bersal dari Indramayu adalah Mapag Dewi Sri. Mapag Dewi Sri merupakan tradisi masyarakat Indramayu untuk menyambut panen padi sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki dan penghormatan kepada Dewi Sri, dewi padi yang melambangkan kesuburan dan kehidupan. Tradisi ini biasanya diadakan menjelang musim panen, diawali dengan arak-arakan boneka Dewi Sri dari jerami padi, pertunjukan seni, doa bersama, dan syukuran hasil panen. Lebih dari sekadar ungkapan syukur, Mapag Dewi Sri bertujuan mempererat persaudaraan, melestarikan budaya lokal, dan memohon kelancaran panen di masa depan. Tradisi ini tak hanya menjadi bagian rutin masyarakat Indramayu, tetapi juga daya tarik wisata budaya yang memikat wisatawan lokal dan mancanegara, menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan.


Dalam perayaan ini, masyarakat berkumpul di sawah, mengenakan pakaian adat, dan membawa tumpeng serta sesaji sebagai persembahan kepada Sang Pencipta. Mereka juga menari, menyanyi, dan bermain permainan tradisional sebagai ekspresi kegembiraan dan rasa syukur, dalam suasana kebersamaan yang menguatkan ikatan kepercayaan dan budaya mereka.


Mapag Sri bukan hanya sebuah acara budaya semata, tetapi juga titik pertemuan antara masa lalu dan masa kini, yang terus diwarisi dan dirayakan oleh generasi mendatang,mencerminkan kebijaksanaan lokal dalam memelihara harmoni antara manusia dan alam serta pentingnya menjaga keseimbangan kehidupan.

 Sumber : https://indramayukab.go.id/mapag-sri/#:~:text=Dalam%20bahasa%20Jawa%20halus%2C%20mapag,tiba%20dengan%20hasil%20yang%20memuaskan.
 Sumber : https://indramayukab.go.id/mapag-sri/#:~:text=Dalam%20bahasa%20Jawa%20halus%2C%20mapag,tiba%20dengan%20hasil%20yang%20memuaskan.

Tradisi selanjutnya yang ada di Indramayu adalah Singa Depok, atau Sisingaan, Gotong Singa, atau Singa Ungkleuk, adalah kesenian tradisional khas Indramayu, Jawa Barat. Lebih dari sekadar hiburan, Singa Depok memiliki nilai budaya dan sejarah yang mendalam bagi masyarakat setempat. Diyakini berasal dari tradisi Subang, Singa Depok diadaptasi dan dikembangkan di Indramayu. Bentuknya yang menyerupai singa melambangkan kekuatan, keberanian, dan kewibawaan. Kesenian ini ditampilkan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, khitanan, perayaan hari besar, dan penyambutan tamu.Pertunjukan Singa Depok biasanya diringi oleh musik tarling dan dangdut. Para pemain akan menari dan menggoyangkan kepala singa dengan penuh semangat, mengikuti alunan musik. Di beberapa daerah, Singa Depok juga dipadukan dengan atraksi akrobat, seperti melompat dan memanjat. Tradisi ini perlu dilakukan upaya pelestarian dan agar tetap lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Indramayu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun