Mohon tunggu...
Bahtiar hamzah
Bahtiar hamzah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bobby Alimuddin Page, Pemimpin Muda Harapan Baru Kolaka Utara

9 Agustus 2016   06:33 Diperbarui: 9 Agustus 2016   07:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2017, daerah di Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak. Kabupaten kolaka utara adalah salah satu diantara 101 propinsi dan kabupaten yang turut serta dalam hajatan politik ‘borongan’ tersebut,tentu masyarakat kolaka utara sangat berharap nantinya dapat terpilih pemimpin yang mampu berinovasi bukan sekedar janji.

Harapan tinggi rakyat kolaka utara kini, adalah pada hadirnya pemimpin yang mau terjun langsung melihat berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat kemudian secara cepat meresponsnya. Pemimpin yang bukan dengan protokoler ketat dan budaya jaga citra yang melekat, namun pemimpin yang mau berbaur langsung dengan masyarakat tanpa terhalang oleh sekat jabatan.

Era Pemimpin Muda; Sebuah Harapan

Masing-masing pemimpin daerah tentu memiliki karakter yang berbeda, namun tren kekinian menunjukan di beberapa daerah, tampaknya ada gejala perubahan sikap dan gaya kepemimpinan kepala daerah.

Di beberapa daerah, terlihat ada transformasi kepemimpinan yang mulanya lebih suka duduk di belakang meja menjadi kepala daerah yang senang terjun ke lapangan. Menariknya, model pemimpin demikian ditunjukan oleh Pemimpin muda yang diberi kesempatan untuk duduk di tampuk kekuasaan daerah.

Contoh pemimpin muda yang sering menyita perhatian adalah gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo (46), gubernur Jawa Tengah; Tri Rismaharini (53), wali kota Surabaya; Abdullah Azwar Anas (41), bupati Banyuwangi; Ridwan Kamil (43), wali kota Bandung;walikota payakumbuh,Riza pahlevi (46)

Terlepas dari berbagai kekurangan yang ada, setidaknya mereka dapat mengobati dahaga dan kerinduan rakyat akan hadirnya sosok pemimpin yang mau membumi menengok langsung kondisi rakyat yang dipimpinnya.

Bagi Kab.kolaka utara, helatan Pilkada serentak nanti juga diikuti oleh tokoh muda yang usianya tidak jauh berbeda dengan Pemimpin daerah di atas.bahkan cenderung masih sangat muda,Bobby alimuddin page yang juga wakil bupati kolaka utara masih berusia 43 tahun,laki laki kelahiran taretta amali Bone ini lahir 05 April 1973,dengan tidak majunya petahana yang sudah 2 periode menberikan peluang sangat besar bagi mantan anggota DPRD kabupaten bone yang juga politisi partai golkar,berdasarkan survei yang ada..MR BAP julukan bagi bobby alimuddin page menempati urutan paling tinggi diantara calon yang ada.

Maju sebagai calon paling muda,tentunya bukan tidak berbekal pengalaman,10 tahun menjadi politisi dan 5 tahun sebagai wakil bupati mendampingi rusda mahmud,tentunya sudah memiliki kesiapan dalam menbangun kolaka utara kedepan…maju dengan berpasangan bapak maksum ramli salah satu pamong senior dikabupaten yang dikenal bumi patampanua.berbagai program dan visi misi telah beliau susun dengan sangat jelas

Sosoknya yang masih muda, tentu menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat kolaka utara. Kehadirannya diharapkan dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang menyejahterakan, mau bekerja keras, berdedikasi tinggi, dan berintegritas.

Diharapkan pula, darinya mampu mendobrak benteng tinggi yang menjadi sekat antara dirinya dan rakyat yang dipimpinnya. Penulis yakin, bahwa rakyat kolaka utara tidak berambisi menuntut mereka untuk dapat menjadi Pemimpin layaknya Bung Karno, Hatta, Syahrir, atau Natsir yang mampu mensejajarkan diri dengan Pemimpin kualitas top dunia.

Rakyat kolaka utara hanya berharap kelak Pemimpinnya mampu mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas umum, fasilitas pendidikan, dan fasilitas kesehatan layak dan baik yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Sebagai tokoh muda, maka kita berharap jangan sampai kehadirannya malah meruntuhkan paradigma bahwa yang muda lebih berintegritas dan lebih agresif dalam bekerja. Pemimpin muda sudah seharusnya lebih inovatif, melakukan lebih dari apa yang dijanjikan ketika berkampanye demi kesejahteraan rakyat kolaka utara.

Pemimpin yang bisa merepresentasikan diri sebagai pengayom, bukan otoritarian. Sosok yang menyadari jabatan adalah amanah, bukan alat untuk menjarah. Oleh karena itu, agar tak terus terjebak pada kepemimpinan palsu yang eksis karena sekadar pintar memoles citra, rakyat kolaka utara mesti cerdas dan jeli dalam menjatuhkan pilihan.

Akhirnya, sukses tidak hadirnya pemimpin muda kolaka utara yang peduli sangat bergantung pada sikap semua pemilih. Cerdas dan cermat dalam memilih adalah kunci untuk mewujudkan kembali harapan kita untuk memiliki pemimpin hebat.

Kiranya Pilkada serentak 2017 dapat dijadikan momentum untuk meneguhkan semangat menjadi satu dalam memilih pemimpin yang memiliki komitmen mengejar kemajuan dan berhasrat tinggi menggapai cita-cita kemakmuran. Semoga.

Bahtiar hamzah (innovator coach)*
*Penulis merupakan praktisi media sosial dan juga wirausaha muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun