Tradisionalisme menekankan nilai-nilai kolektif dan hubungan dengan komunitas Muslim
(Ummah), berupaya menjaga persatuan dan keharmonisan dalam praktik keagamaan.Ritual dan
praktik keagamaan yang mapan dianggap sebagai bagian integral dari identitas Islam.
Tradisionalisme lebih mengutamakan pelaksanaan ibadah dan tradisi yang ada.Tradisionalisme
cenderung skeptis terhadap
inovasi dalam praktik dan pemikiran, mengingat terlalu banyak perubahan dapat menyebabkan
penyimpangan dari ajaran Islam yang murni. Kaum tradisionalis sering mengkritik modernisme
karena mengabaikan nilai-nilai dan ajaran asli Islam serta mengarah pada relativisme dan
sekularisme.Mereka berpendapat bahwa modernisme dapat menyebabkan umat Islam kehilangan
identitasnya, mengadopsi nilai-nilai dan praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.
Tradisionalisme memandang penggunaan akal dan rasionalitas yang berlebihan dalam arti