Assalamu'alaikum wr.wb
Bismillahurrohmanirrohiim
1. Pengertian Filsafat esensialisme
Filsafat Esensialisme adalah ilmu filsafat yang berkembang pada zaman Renaisance mempunyai tinjauan yang berbeda dengan Progresivisme, Â yaitu mengenai pendidikan dan kebudayaan.Â
Jika Progresivisme mengannggap pendidikan yang penuh fleksibilitas, serba terbuka untuk perubahan, tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu, toleran dan nilai-nilai dapat berubah dan berkembang, maka aliran esensialisme ini memandang bahwa pendidikan yang bertumpu pada dasar pandangan fleksibilitas dalam segala bentuk dapat menjadi sumber timbulnya pandangan yang berubah, mudah goyah, kurang terarah dan tidak menentu serta kurang stabil.
Karena itu pendidikan harus pijakan di atas nilai yang dapat mendatangkan kestabilan, telah teruji oleh waktu, tahan lama, dan nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tersleksi. Pola dasar pendidikan aliran esensialisme yang di dasari oleh pandangan humanisme, yang merupakan reaksi terhadap hidup yang mengarah kepada keduniaan dan serba ilmiah.
Tokoh-tokoh aliran Filsafat esensialisme
William C. Bagley, Thimas Briggs, Frederick breed dan Isac L. Kandell
Tokoh- tokoh ini berpendapat bahwa warisan budaya merupakan fungsi utama dari pendidikan yang harus di sampaikan atau di terapkan kepada generasi muda.
1. Pendidikan harus dilakukan dengan usaha yang keras untuk memperoleh ilmu tersebut
2. Inisiatif dalam pendidikan di tekankan kepada guru.
3. Inti proses pendidikan adalah asimilasi dari mata pelajaran yang telah di tentukan.
4. Sekolah hatus mempeetahankan tradisi atau budaya metode-metode tradisional untuk mempertahankan disiplin mental.
5. Tujuan akhir pendidikan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan umum merupakan tuntutan demokerasi yang nyata.
Sekian , terima kasih
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H