Sebelum petang menggulung matahari
Ia bergegas membersihkan diri
Jemarinya dengan lihai melakukan segala
Hingga akhirnya ia duduk bertapa
Tak ada makanan yang akan masuk melalui mulutnya
Juga air untuk mengempas dahaga
Duduk bersila memejamkan mata
Melintasi malam menyambut fajar
Rambut telah memutih hampir seluruh
Kulit keriput dan kedua bola mata dipenuhi katarak
Namun semangat tetap bergejolak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!