Dengan kata lain, akses ke informasi yang dikeluarkan BMKG sebenarnya sudah sangat mudah. Apalagi di beberapa daerah, kantor BMKG setempat proaktif membuat grup whatsapp untuk penyebaran informasi.Â
Sebagai contoh, saat gempa Lombok tiga hari yang lalu, informasi peringatan tsunami dan pemutakhirannya begitu cepat menyebar dari satu gawai ke gawai lain. Jadi sebenarnya, meskipun tak masuk grup whatsapp BMKG, informasi sudah sangat mudah didapat.
Belum memiliki smartphone? Tenang. Di berbagai daerah, BMKG bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai media menyebarkan informasi. Bahkan, pernah saya dengar, stasiun radio swasta juga turut menyebarkan prakiraan cuaca.
Bila masih dirasa kurang maksimal penyebaran informasinya, mungkin bisa mendatangi kantor BMKG setempat dan mengusulkan media yang bisa memaksimalkan. Atau, jika ke kantor BMKG terkendala, bisa usulkan melalui kolom komentar di media sosial.
Berbagai cara bisa kita lakukan untuk saling mengisi kekurangan. Apalagi zaman sekarang, tulisan atau foto yang viral kerap kali langsung ditanggapi pemerintah.Â
Tak zamannya lagi kita saling menyalahkan dan menuntut pemerintah agar maksimal, ayo sekarang berikan partisipasi nyata! Zaman dimana usul kita ditolak tanpa ditimbang dan suara dibungkam sudah berlalu. Sekarang, ide atau gagasan satu orang di pelosok negeri, bisa menyebar dengan begitu cepat. Suarakan idemu untuk kebaikan kita. Negeri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H