Mohon tunggu...
Hengky  Yohanes
Hengky Yohanes Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis PALI tinggal di Pendopo

Jika menulis di Kompasiana bisa mendapat predikat menjadi Penulis, insyaAllah saya akan jadi penulis yang baik

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Kan, Apa Saya Bilang!!! Ini Sama Halnya dengan "Mengadukan Tuan Ke Belanda"

13 Agustus 2021   15:11 Diperbarui: 13 Agustus 2021   16:32 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu untuk apa instrumen pelayanan informasi publik dibentuk jika wartawan saja tidak dapat mengakses informasi yang jelas-jelas terbuka tersebut. Bukankah PPID dibentuk dengan tujuan mendorong terwujudnya implementasi Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik secara efektif dan pemenuhan hak-hak publik terhadap informasi yang berkualitas dan terpenuhi.

Coba Anda bayangkan kondisi dan skema SOP pelayanan informasi publik di atas tadi, permohon informasi yang tidak ditanggapi PPID, mesti melakukan kebertatan dengan cara tertulis kepada atasan PPID (Sekda)nya. 

Sementara jabatan Sekda sendiri saat ini dijabat oleh Inspektur yang merupakan Aparatur Pengawas Internal Pemerintah. Tentu Saya pesimis melihat kondisi ini karena Inspektur sendiri secara terpisah juga Saya surati dengan perihal surat yang sama, juga tidak ditanggapi. Ini yang saya maksud dengan idiom "Mengadukan Tuan Ke Belanda".    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun