Kolaborasi ini akan menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan, di mana semua pihak memiliki kepentingan yang sama untuk memajukan Babel.
Pemerintah daerah harus memastikan bahwa masyarakat juga mendapatkan manfaat dari setiap investasi yang masuk, baik melalui penciptaan lapangan kerja maupun peningkatan kualitas hidup.
Namun, bukan berarti tantangan dalam implementasi strategi ini tidak ada. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mengubah birokrasi yang sudah ada menjadi lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan investor.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus mampu menyeimbangkan antara pengembangan investasi dengan pelestarian lingkungan, terutama mengingat potensi pariwisata Babel yang sebagian besar bergantung pada keindahan alam.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari investasi ini bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Ketimpangan ekonomi yang terlalu besar justru bisa menimbulkan masalah sosial di masa depan. Oleh karena itu, strategi investasi yang inklusif sangat diperlukan.
Melihat strategi yang disiapkan Erzaldi, ada alasan yang kuat untuk optimis terhadap masa depan Babel sebagai destinasi investasi unggulan. Jika elemen-elemen penting seperti citra, daya tarik wisata, infrastruktur, dan regulasi bisa dioptimalkan, Babel memiliki peluang besar untuk menjadi pusat investasi baru di Indonesia.
Namun, optimisme ini harus dibarengi dengan implementasi yang terukur dan konsisten. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan harapan investor, sekaligus tetap memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bisa tercapai.
Erzaldi tampaknya memahami betul bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak bisa hanya bergantung pada satu sektor saja. Kombinasi antara investasi swasta, dukungan pemerintah, dan partisipasi masyarakat adalah kunci utama untuk membawa Babel ke arah yang lebih baik. Kini, tantangan terbesarnya adalah bagaimana mewujudkan visi ini menjadi kenyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H