Mohon tunggu...
Bagus Suminar
Bagus Suminar Mohon Tunggu... Dosen - Wakil Ketua ICMI Orwil Jawa Timur, Dosen UHW Perbanas Surabaya dan Pemerhati Ilmu Manajemen

Ayah dgn 2 anak dan 1 cucu, memiliki hobi menciptakan lagu anak dan pemerhati manajemen mutu pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kritisi AMI, di Balik Kegagalan Mutu Perguruan Tinggi

29 Agustus 2024   16:55 Diperbarui: 29 Agustus 2024   23:48 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika AMI dilaksanakan dengan serius dan obyektif, institusi akan dapat mengidentifikasi gap antara kebijakan dan praktik dilapangan. Selanjutnya merancang strategi perbaikan yang lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Auditor AMI: Dibenci atau Disayang?

Penutup

Audit Mutu Internal (AMI) yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh merupakan kunci keberhasilan SPMI perguruan tinggi.

AMI yang hanya dijalankan secara formalitas semata, tidak akan memberikan nilai tambah, tidak memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan mutu institusi. 

Perguruan tinggi perlu membangun komitmen untuk menjadikan AMI sebagai bagian integral dari proses evaluasi dan perbaikan berkelanjutan (kaizen). 

Dengan demikian, SPMI dan AMI InsyaAllah akan benar-benar berfungsi sebagai "tools" untuk mencapai mutu pendidikan yang lebih tinggi, sesuai dengan visi dan misi institusi. Stay Relevant and Stay Agile!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun