Mohon tunggu...
Bagus Sudewo
Bagus Sudewo Mohon Tunggu... Lainnya - Blog

Gen Z | Contributor Writer Yoursay.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tren BookTok Meningkatkan Literasi Minat Baca di Era Media Sosial, Fakta atau Mitos?

14 April 2023   15:13 Diperbarui: 15 Mei 2023   09:54 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pexels/Polina Tankilevitch)

Berbeda ketika mengonsumsi konten dan isi buku, ketika membaca buku seseorang perlu menemukan makna tersirat dan tersurat, menemukan koherensi dan kontradiksi antar teks dan informasi, membuat kesimpulan. Intinya ketika membaca buku, sebenarnya seseorang sedang melatih kemampuan kritis dalam menganalisis suatu informasi.

(Pexels/Polina Tankilevitch)
(Pexels/Polina Tankilevitch)

Mengapa literasi membaca penting?

Literasi membaca merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu. Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi tertulis untuk mencapai tujuan pribadi, mengembangkan pengetahuan dan potensi individu.

Melalui literasi membaca, seseorang mampu mengolah informasi yang diperoleh dari berbagai sumber seperti cetak dan digital. Literasi membaca juga memungkinkan seseorang untuk memberikan dampak bagi orang lain dengan berbagi pendidikan dan pengalaman melalui tulisan.

Literasi membaca sangat erat kaitannya dengan kemajuan suatu bangsa. Negara dengan tingkat literasi yang tinggi akan memiliki warga negara yang cerdas, kritis dan kreatif.

Sebaliknya, jika suatu negara memiliki tingkat literasi membaca yang rendah, hal itu mempengaruhi kemampuan warganya untuk mengakses informasi dan mengambil keputusan yang tepat. Kurangnya literasi membaca juga mengakibatkan kurangnya informasi untuk memperluas wawasan seseorang dan memahami bagaimana sebenarnya dunia berkembang.

Tren BookTok di TikTok dalam membangkitkan minat literasi membaca

Salah satu hal yang perlu ditingkatkan oleh masyarakat Indonesia adalah minat membaca buku. Banyak orang yang mengaku tidak suka membaca buku karena merasa bosan, tidak punya waktu, atau tidak tahu buku apa yang cocok untuk dibaca.

Kurangnya referensi dan rekomendasi buku yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya minat membaca buku. Banyak orang yang bingung harus memilih buku apa di antara ribuan judul. Mereka juga tidak tahu apakah buku yang mereka pilih sesuai dengan selera, minat, atau kebutuhan mereka.

Media sosial hendaknya digunakan untuk menyebarkan pengaruh positif terhadap minat dan kebiasaan membaca masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, TikTok bisa dijadikan alat untuk menstimulasi minat baca dengan membagikan rekomendasi buku yang menarik untuk mengatasi fenomena kecanduan media sosial.

TikTok sebagai aplikasi berbagi video pendek yang sangat populer di kalangan anak muda. Di sini, para pengguna bisa membuat video dengan berbagai tema, salah satunya adalah BookTok.

Melalui BookTok, pecinta buku di TikTok telah berbagi rekomendasi buku sastra yang menarik. Selain buku fiksi, para akademisi juga bisa membagikan buku-buku nonfiksi yang bermanfaat bagi kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun