Mohon tunggu...
Bagus Setiawan
Bagus Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Sejarah, Universitas Airlangga

Suka bernyanyi dan overthingking (memikirkan apapun yang bisa dipikir termasuk konspirasi adanya kehidupan lain selain di bumi)

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku "Ketika Sejarah Berseragam: Membongkar Ideologi Militer dalam Menyusun Sejarah Indonesia"

15 November 2022   21:18 Diperbarui: 15 November 2022   21:34 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.cintabuku.id/2013/03/jual-buku-ketika-sejarah-berseragam.html

Ketika Sejarah Berseragam : Membongkar Ideologi Militer Dalam Menyusun Sejarah Indonesia, sebuah buku karya Katharine McGregor. Katharine adalah seorang dosen Jurusan Sejarah yang spesifiknya merupakan Sejarah Asia Tenggara di Universitas Melbourne, Australia. Buku ini diterbitkan pada tahun 2007 oleh NUS Press (National University of Singapore Press) yang bekerjasama dengan Southeast Asia Monograph series. 

Awalnya buku ini ditulis dengan menggunakan Bahasa Inggris dengan judul History in Uniform : Military Ideology and The Construction of Indonesia's Past.  Namun pada tahun 2008, sebuah perusahaan penerbitan asal Yogyakarta yakni Syarikat menerbitkan buku ini dengan versi Bahasa Indonesia. Jumlah bab dalam buku ini yaitu 6 bab dengan total halaman sejumlah 459 halaman.

Buku ini berusaha untuk mengungkapkan kisah dibalik proyek-proyek sejarah serta menelusuri pergeseran fungsi sejarah khususnya di era Orde Baru (1966-1998). Maksudnya, buku ini berusaha memperjelas bahwa sejarah itu digunakan untuk mendukung ideologi negara Indonesia mulai dari masa pemerintahan Presiden Sekarno yang menggagas "revolusi belum selesai" sampai pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dengan gagasan utamanya yakni Pancasila. 

Buku ini memusatkan bahasannya pada militer untuk membuat gambaran tentang masa lalu Indonesia, apalagi pada era Orde Baru militer merupakan hal dominan yang digunakan untuk mendongkrak kepemimpinan Presiden Soeharto. Selain itu fokus utama dalam buku ini adalah untuk merepresentasikan sejarah yang dibuat pada masa Orde Baru dan beberapa perbandingan dengan sejarah Demokrasi Terpimpin serta sejarah pada masa-masa sebelumnya.

Pada Bab 1 yang berjudul Sejarah dalam Pengabdian kepada Rezim yang Otoriter berisi tentang riwayat penulisan sejarah di Indonesia. Dalam bab ini, penulis ingin mengulik seberapa dalam rezim Orde Baru menggunakan sejarah sebagai sumber legitimasi kekuasaan. Namun sebenarnya, sejak kemerdekaan Indonesia, sejarah digunakan untuk memupuk rasa nasionalisme. 

Pada era Demokrasi Terpimpin sampai Orde Baru, sejarah digunakan untuk memajukan keseragaman ideologis dan persamaan visi tentang masa lalu nasional. Pada era Orde Baru, penulisan sejarah dikendalikan langsung oleh rezim yang berkuasa. 

Tidak hanya berlaku pada penulisan sejarah, akan tetapi juga menyangkut pada aspek lain seperti pendidikan dan politik (pemilu). Kebebasan untuk mengeluarkan pendapat juga dibatasi dan semua yang berbau ancaman bagi rezim diselesaikan dengan cara militer.

Dalam menyusun sejarah, rezim Orde Baru menggunakan perbandingan dengan negara-negara lain, salah satunya Jepang. Sama hal nya dengan Indonesia, Jepang juga mendukung gagasan untuk menggunakan pendidikan dan sejarah sebagai alat untuk menyampaikan nasionalisme. 

Dengan berpegang pada maklumat Kekaisaran yakni kokutai dan Undang-Undang Pemeliharaan Perdamaian 1925, Jepang semakin dimiliterisasi. Selain itu, pemerintah Jepang juga menggunakan pendekatan otoriter dengan memberikan pernyataan bahwa kekuasaan pendidikan berada di tangan negara. Dengan kata lain, sejarah juga termasuk kedalamnya.

Bab 2 yang berjudul Nugroho Notosusanto dan Awal Mula Pusat Sejarah Angkatan Bersenjata lebih banyak membicarakan tentang Nugroho Notosusanto yang merupakan seorang propagandis pada era Orde Baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun