Tantangan dihadapi oleh sekolah di era digital yang ditandai dengan disrupsi pemanfaatan teknologi informasi yang begitu masif. Distribusi arus informasi yang begitu cepat dan dengan mudahnya diakses menjadi permasalahan baru bagi sekolah untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik.
Kemampuan literasi menjadi kunci penting bagi peserta didik untuk memfilter informasi dari berbagai belahan penjuru dunia yang mudah diakses.
Melihat permasalahan tersebut dibutuhkan akselerasi pelayanan literasi digital sebagai upaya penguatan dan peningkatan kemampuan literasi peserta didik.
Pasalnya peningkatan kemampuan literasi jika hanya mengandalkan cara-cara konvensional dirasa masih kurang efektif. Mengingat saat ini peserta didik dengan mudah memiliki dan mengakses alat teknologi informasi yang canggih.
Hal itu didukung dengan situasi pandemi Covid-19 dimana aktivitas secara fisik ruang gerak masyarakat dibatasi dan digantikan dengan ruang digital melalui pemanfaatan alat teknologi.
Tentu peserta didik lebih banyak menghabiskan waktu bersinggungan dengan alat teknologi.
Sehingga pelayanan literasi digital dibutuhkan untuk memacu minat baca peserta didik tidak tereduksi oleh arus informasi yang masif di era digital dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi.
Melihat permasalahan yang begitu kompleks terkait dengan upaya peningkatan kemampuan literasi peserta didik di era digital.
Dosen Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Prof. Dr. Ali Imron, M.Pd, M.Si yang juga melibatkan akademisi lain yakni Prof. Dr. Primardiana Hermilia Wijayanti, M.Pd, dan Dr. Syamsul Hadi, M.Ed melakukan penelitian yang merumuskan model transformasional digital kepala sekolah untuk akselerasi pelayanan dan literasi digital di sekolah dasar.
Penelitian tersebut juga melibatkan peneliti asing, Prof. Dr. Madya Khalip bin Musa sebagai kolaborator asing.
Penelitian model transformasional digital kepala sekolah yang berkaitan dengan akselerasi pelayanan dan literasi digital di sekolah dasar di wilayah Jawa Timur.
Ali Imron mengatakan penelitian yang dilakukan oleh tim dosen UM bertujuan untuk membantu sekolah dasar melakukan transformasi pelayanan literasi digital dengan pendekatan peran kepala sekolah melalui model transformasional digital.
Menurutnya kepala sekolah memiliki peran penting dalam menentukan rencana dan juga langkah strategis dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi peserta didik.
"Konteks sekolah dasar, desakan untuk melakukan transformasi digital di lembaga pendidikan termasuk sekolah dasar telah menjadi prioritas sejak disrupsi dalam bisnis dan kehidupan global," tutur Ali Imron.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan diharapkan bisa membantu sekolah khususnya kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan di lembaga pendidikan masing-masing dalam mengembangkan kepemimpinan transformasional digital dalam upaya meningkatkan pelayanan penguatan literasi. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H