Peran guru dalam perkembangan kualitas atau mutu pendidikan begitu penting tidak hanya pada implementasi kegiatan pembelajaran di sekolah tetapi juga peran aktif dalam kemajuan pendidikan melalui ide atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah.
Apalagi karya ilmiah juga menjadi salah satu bentuk sikap profesionalitas guru terhadap perkembangan kemajuan pendidikan sebagai seorang praktisi.
Akan tetapi dalam praktik-nya seringkali guru mengalami hambatan dalam menuangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk artikel ilmiah.
Beragam problem dihadapi oleh guru baik dari segi memahami bentuk karya ilmiah yang baik dan benar, cara publikasi artikel ilmiah yang telah ditulis, hingga manajemen waktu antara kewajiban mengajar dengan kewajiban menulis karya ilmiah.
Melihat permasalahan yang seringkali dihadapi oleh guru dalam menulis karya Ilmiah. Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) menggelar pelatihan menulis karya ilmiah melalui pendekatan best practice pada Sabtu (30/9/2023).
Diketuai oleh Dr. Raden Bambang Sumarsono, S.Pd, M.Pd dan juga beberapa akademisi lainnya yakni Dr. Sunarni, S.Pd, M.Pd, Dr. Asep Sunandar, S.Pd, M.AP, serta Desi Eri Kusumaningrum, S.Pd, M.Pd.
Tim dosen UM menggandeng SD Negeri Model Kota Malang sebagai mitra pengabdian. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode in-on-in mengajak guru untuk menulis karya ilmiah dalam bentuk antologi.
Diawali dengan kegiatan in yang pertama berupa pengenalan beragam karya ilmiah secara teoritis kepada guru. Kemudian dilanjutkan dengan on yakni guru menulis karya ilmiah dari penjabaran materi sebelumnya.
Di kegiatan akhir pelatihan yakni in kedua, melakukan review dari karya tulis ilmiah yang telah disusun oleh guru untuk siap terbit.
Raden Bambang berharap melalui kegiatan pelatihan yang diberikan dapat membantu guru untuk konsisten menulis karya tulis ilmiah.
"Kegiatan pelatihan yang diberikan diharapkan menjadi pijakan bagi guru untuk terus konsisten dalam menulis artikel ilmiah. Terlepas dari kewajiban untuk menulis karya ilmiah, guru-guru juga terus produktif dalam menghasilkan karya-karya ilmiah baru," tutur Raden Bambang.
Kepala SD Negeri Model Kota Malang, Dra. Anita Rosemaria, M.Pd merasa terbantu dengan kegiatan pelatihan yang diberikan dengan metode in-on-in.
Guru dapat memahami secara teoritis dan praktik dalam merancang dan menulis karya tulis ilmiah.
"Adanya materi pelatihan yang diberikan oleh tim pengabdian dosen UM membantu guru untuk bisa produktif menulis karya tulis ilmiah dengan cara yang sederhana dan mudah," ujar Anita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H