"Adanya pelatihan ini, kami berharap terjadi pertukaran pengetahuan secara konseptual maupun praktik bagaimana menghadapi tantangan pembelajaran di era digital," kata Djum Djum.
"Meski kami dari kampus banyak berkutat dengan teori namun tetap butuh pengalaman di lapangan untuk merumuskan sebuah solusi dari permasalahan yang dihadapi guru-guru di sekolah terutama soal pembelajaran di era digital," imbuhnya.
Salah satu guru yang hadir pada kegiatan pelatihan tersebut, Tri Astuti merasa senang dengan pelatihan yang diberikan. Ia menilai aplikasi Kahoot dan menjadi media pembelajaran alternatif jika pembelajaran dilakukan secara online.
Tri Astuti menambahkan aplikasi Kahoot cocok diterapkan di sekolah dasar karena desain aplikasi yang menarik bagi peserta didik. Dengan model kuis akan memacu peserta didik untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pembelajaran.
"Tentunya senang dengan adanya pelatihan ini, guru jadi punya wawasan baru penerapan media pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik," ungkap Tri Astuti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H