Mohon tunggu...
Bagus Rachmad Saputra
Bagus Rachmad Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Alumni Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang

Penulis buku Kepemimpinan Pembelajaran Di Era Abad 21 (2020) dan Kumpulan Puisi Titik Balik (2020)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memulai Pola Hidup Sehat dari Sekolah

12 Oktober 2021   14:08 Diperbarui: 12 Oktober 2021   14:09 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Doc.Pribadi

Di masa pandemi virus Covid 19 seperti saat ini, penerapan pola hidup sehat menjadi begitu penting sebagai upaya preventif dalam pencegahan penularan virus Covid 19 dan juga penyakit lain. Tidak hanya di lingkungan sekitar rumah, tapi semua lingkungan termasuk sekolah perlu mendapat perhatian dalam upaya menerapakan pola hidup yang bersih dan sehat.

 Dimasa pembelajaran tatap muka terbatas seperti saat ini. Aktivitas interaksi antara guru, peserta didik, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan berangsur-angsur kembali seperti masa normal meskipun sifatnya hanya terbatas. Dimana hal ini memiliki resiko yang cukup besar terkait dengan ancaman penularan virus Covid 19.

Untuk itu dalam upaya pencegahan penularan virus, penerapan pola hidup sehat tidak boleh kendor termasuk di lingkungan sekolah. Mengingat wabah virus Covid 19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir dan secara bertahap akan menjadi endemi bukan lagi pandemi. Yakni mau tidak mau masyarakat harus berdamai dengan virus tersebut.

Terkait dengan upaya pencegahan,  maka dibutuhkan penyuluhan dan pelatihan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dirasa penting untuk diberikan kepada peserta didik, guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah, dan warga sekolah lainnya. sebagai bentuk tindakan preventif dalam memutus penyabaran penularan virus dan penyakit. 

Melalui upaya-upaya menjaga kebersihan lingkungan seperti menjaga kebersihan ruangan sekolah, rajin mencuci tangan, sanitasi yang bagus menjadi tameng bagi sekolah untuk mencegah penyebaran virus dan penyakit.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim pengabdian dosen Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan program penyuluhan dan pelatihan penerapan program PHBS di lingkungan sekolah, pada Sabtu (18/9/2021) beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh guru Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Se Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. 

Mendapat antusias dan respon yang cukup baik dari guru terkait dengan pemahaman PHBS di sekolah selama pembelajaran tatap muka terbatas. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan secara daring itu, membuat guru  merasa terbantu dalam menerapkan PHBS di lingkungan sekolah.

Salah satunya adalah guru SD Wlingi 01 Kabupaten Blitar, Sugeng Priyanto yang merasa senang dengan adanya kegiatan penyuluhan dan pelatihan PHBS. Dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan PHBS, pria yang akrab disapa Sugeng itu bisa memberi contoh yang baik kepada peserta didik. Tentang bagaimana cara menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. 

Hal sederhana namun sangat begitu penting apabila diterapkan dengan sungguh-sungguh. Agar selama masa pembelajaran terbatas di sekolah terhindar dari virus dan penyakit.

"Adanya kegiatan seperti ini tentu membuat kami sebagai guru merasa terbantu dalam mengondisikan seperti apa peserta didik menjaga diri di sekolah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Tentunya ini sangat bermanfaat di masa pandemi virus covid 19 seperti saat ini," ungkap Sugeng.

Sementara Ketua Tim Pengabdian Dosen, Dr. Mustiningsih, M.Pd mengatakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan penerapan PHBS di lingkungan sekolah merupakan bentuk kepeduliaan perguruan tinggi kepada masyarakat. 

Terutama di masa pembelajaran tatap muka terbatas seperti saat ini pemahaman tentang PHBS begitu diperlukan sebagai upaya preventif mencegah terjadinya klaster baru penularan virus covid 19 dari kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari peran perguruan tinggi dalam membantu sekolah agar siap menghadapi situasi kehidupan new normal di masa pandemi seperti saat ini. Jangan sampai aktivitas pembelajaran di sekolah secara terbatas menjadi pusat penularan virus sehingga PHBS perlu diterapkan dengan baik di sekolah sebagai upaya pencegahan," beber Mustiningsih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun