Mohon tunggu...
Bagus Putra
Bagus Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, pernah mengikuti OSN (Olimpiade Sains Nasional)

Hobi bermusik dan menyukai bidang teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Asistensi Mengajar dan Penerapan Pembelajaran Tutor Sebaya

9 Juli 2022   17:21 Diperbarui: 9 Juli 2022   17:24 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1-2 semester (setara 20-40 SKS). Sekolah tempat praktik mengajar dapat berada di daerah asal mahasiswa atau di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). 

Tujuan dari asisteni mengajar yakni untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi pendamping guru di sekolah. Selain itu dapat membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks.

Pengalaman penulis selama asistensi mengajar di SMKN 1 Singosari cukup baik. Banyak pihak sekolah yang membantu menyukseskan program ini, sehingga mahasiswa banyak belajar sebagai bekal nanti ketika mengajar. 

Terutama guru pamong selalu membantu penulis mulai dari segala hal yakni memberi gambaran RPP, ikut menyairkan suasana dengan siswa ketika menghadapi kesulitan, serta memberi nasihat bagaimana proses pembelajaran yang tepat dan efektif. Dari segi non akademik, penulis juga mendapat gambaran dan belajar dari berbagai tempat, seperti pada perpustakaan, NA, dan BK. 

Penulis mengetahui bagaimana cara menata buku kembali setelah selesai dari masa peminjaman, kemudian bagaimana memberi identitas buku seperti kode, nomer, dan lainya pada buku baru sehingga buku tersebut masuk pada list daftar buku yang ada diperpustakaan. Selain itu juga pada pemberian stempel pada buku baru dengan format yang sudah ditentukan. 

Penulis mempelajari sebagaimana mestinya saat staf perpustakaan mengatur semua yang ada dan hal yang berhubungan di perpustakaan.

Hal yang cukup mengesankan adalah saat proses mengajar. Siswa siswi SMKN 1 Singosari cukup antusias dan menerima kedatangan mahasiswa. Mereka suka dengan adanya guru ppl. Dalam proses pembelajaran, siswa siswi cukup aktif dengan merespon materi yang telah diberikan. Mereka juga tidak malu bertanya dan menajawab ketika penulis melempar pertanyaan. Memang beberapa siswa ada yang malas dan kurang semangat saat proses pembelajaran. Penulis mensiasati dengan memberikan hadiah berupa point nilai dan ketika berhasil menjawab beberapa pertanyaan mereka akan diberi hadiah jajan. Penulis biasa menerapkan proses pembelajaran dengan menggunakan model projek based learning dan Tutor sebaya.

Metode pembelajaran tutor sebaya adalah metode pembelajaran yang pelaku utama dari proses belajar mengajar adalah siswa itu sendiri. Metode pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan pandangan kooperatif. Subjek yang memberikan bimbingan materi dari apa yang akan dipelajari disebut tutor. 

Tutor berasal dari teman siswa yang memiliki kecerdasan intelektual atau pengalaman belajar lebih sehingga kemampuan memahami materi lebih cepat terhadap bahan yang diajarkan. David E. Kopel dan Edward L. Dejnozken dalam American Education Encyclopedia menyebutkan pengertian tutor sebaya adalah sebuah prosedur peserta didik mengajar peserta didik lainnya. 

Menurut Yopi (2014) salah satu strategi pembelajaran untuk membantu memenuhi kebutuhan peserta didik adalah tutor sebaya. Metode ini termasuk pendekatan kooperatif bukan kompetitif. Rasa saling menghargai dan mengerti antar sesama dibina pada peserta didik yang bekerja bersama. Kerja sama antar individu membuat mereka saling percaya dan membantu jika ada teman yang kesusahan.

Menurut Anas (2014) tutor sebaya yaitu suatu pembelajaran yang dilakukan dengan cara memperdayakan kemampuan yang dimiliki siswa dengan daya serap tinggi untuk membantu siswa yang daya serapnya rendah. Tutor sebaya memiliki beberapa tujuan, yaitu memberikan dukungan pada peserta didik dan umpan balik terhadap respon yang diberikan ketika proses pembelajaran berlangsung, mengatasi isolasi, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun