Akan lebih tepat lagi jika proses komunikasi ini dilakukan melalui media sosial yang sering dirambah oleh remaja Indonesia.Â
Khusus bagi orang tua dan pihak sekolah juga harus memfasilitasi eksposure potensi remaja/ pelajar yang berupa prestasi akademik dan non akademik yang dimiliki oleh anak-anak kita. Hal ini agar mereka tidak melakukan eksposure hal-hal yang negatif dan membahayakan.
Tentu saja, usaha mengekspose prestasi pelajar/ remaja Indonesia harus didukung oleh pihak media Indonesia sehingga pride mereka dapat lebih terangkat di lingkungan sosialnya.Â
Dengan demikian, potensi dan prestasi tunas-tunas muda Indonesia lebih terasah untuk masa depan bangsa. Karena sesungguhnya benteng terbaik dari hal-hal negatif bagi kader bangsa kita adalah komunikasi dan arahan dalam proses pencarian jati diri kawula muda.
Dr. M. G. Bagus Ani Putra
Dosen Pasca Sarjana Psikologi UNTAG Surabaya
Lean Manager PT. Sekar Laut, Tbk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H