"Perubahan Dunia Industri dalam Menghadapi Era Digital"
Abstrak
Perubahan inilah mungkin kata kunci yang paling mendasar dalam menyikapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang industri. Perubahan tidak hanya mencakup pada bidang industry saja, namun seluruh aspek kehidupan manusia menuju keseimbangan yang dinamis .Oleh karenanya siapapun, aspek apapun mau tidak mau bersegera mengikuti perubahan itu, jika ia tidak mau mengikutinya, maka dapat dipastikan ia akan tertinggal. Maka tidak salah mengutip filsuf Yunani, Heraclitus ,"Satu-satunya hal yang konstan di dunia ini adalah perubahan".
Pendahuluan
Perubahan atau disebut juga transformasi, inilah kata yang paling tepat jika melihat begitu radikalnya perubahan terhadap kemajuan industri masa kini. Mengutip arti Transformasi Industri itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) adalah perubahan radikal dalam usaha mencapai produksi dengan menggunakan mesin-mesin , baik untuk tenaga penggerak maupun untuk tenaga pemroses.
Pada intinya, digitalisasi adalah proses perubahan yang terjadi pada teknologi dari analog ke teknologi yang bersifat digital. Dalam ranah teknik industri, digitalisasi merupakan proses adanya penerapan digital technology dalam keseluruhan maupun beberapa improvement system Teknik Industri yang dijalankan. Nah, untuk menghadapi transformasi era digital, diperlukan skill set dalam digital technology untuk mengakses dan mengoperasikan ranah teknik industri. Terdapat tiga aspek yaitu ; terminology atau definisi, abstrak atau gambaran, serta ekspresi yaitu bentuk & cara menggunakannya. Dalam aspek definisi di era digital, bukan menjadi perubahan besar karena tentu makna sejak awal di ranah di industri tidak akan berubah begitu saja. Begitu pula dengan aspek abstraksi dimana gambaran bersifat statis. Namun, transformasi teknik industri di era digital sangat terlihat dalam aspek ekspresi. Sebagai contoh yang sebelumnya mapping process dilakukan secara manual, kini dengan digitalisasi dapat dilakukan melalui simulasi. Tentu digitalisasi membuat workflow teknik industri juga semakin efektif.Â
Tinjauan Pustaka
Industry 4.0 melambangkan awal revolusi industri keempat. Industry 4.0 mewakili tren saat ini teknologi otomasi dalam industri manufaktur, terutama mencakup teknologi seperti CPS (Cyber Physical System), IoT (Internet of Things) dan cloud (komputasi awan). Industry 4.0 menerapkan ilmu data dan model analitik untuk menganalisis data real time dari berbagai mesin, proses, dan sistem, kemudian dalam pembuatannya dilakukan secara otomasi. Saat ini berbagai industri manufaktur telah menerapkan CPS dan IoT untuk memajukan produksi, distribusi, transportasi, layanan dan maintenance dalam proses manufaktur. Industry 4.0 menggabungkan sensor cerdas, kecerdasan buatan, dan analitik data untuk mengoptimalkan produksi secara real time.Â
Metode
Pada era revolusi industri 4.0 yang paling fenomenal adalah dengan ditandai munculnya terobosan-terobosan teknologi dalam sejumlah bidang ,antara lain :
Bidang robotika
Robotika adalah satu cabang teknologi yang berhubungan dengan desain, konstruksi, operasi, disposisi struktural, pembuatan, dan aplikasi dari robot. Robotika terkait dengan ilmu pengetahuan bidang elektronika, mesin, mekanika, dan perangkat lunak komputer.
Kecerdasan buatan ( Artificial Intelligence / AI )
Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan adalah bidang dalam ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kemampuan manusia untuk berpikir, seperti pemahaman bahasa alami, pengambilan keputusan, pengenalan pola, dan penyelesaian masalah kompleks. Tujuan utama dari AI adalah menciptakan entitas buatan yang dapat memahami, belajar, beradaptasi, dan berperilaku mirip dengan manusia dalam berbagai situasi.
Nanoteknologi
Nanoteknologi adalah satu ilmu atau teknologi yang mempelajari objek yang ukurannya sangat kecil (sepermiliar meter), kemudian dilakukan manipulasi-manipulasi untuk menghasilkan benda-benda baru yang menjadi karakter khusus seperti yang diinginkan. Sederhananya, nanoteknologi merupakan lompatan teknologi untuk merekayasa benda-benda baru dari benda-benda yang sudah ada.
Komputasi kuantum ( Quantum Computing )
Komputasi kuantum adalah bidang multidisiplin yang terdiri dari aspek ilmu komputer, fisika, dan matematika yang memanfaatkan mekanika kuantum untuk memecahkan masalah kompleks lebih cepat daripada komputer klasik.
Internet of Things
Internet of Things, atau IoT, adalah jaringan perangkat yang saling terkait yang menghubungkan dan bertukar data dengan perangkat IoT lain dan cloud. IoT biasanya dilengkapi dengan teknologi seperti sensor dan perangkat lunak dan dapat mencakup mesin mekanis dan digital serta objek konsumen. Internet of Things, atau IoT, adalah jaringan perangkat yang saling terkait yang menghubungkan dan bertukar data dengan perangkat IoT lain dan cloud. IoT biasanya dilengkapi dengan teknologi seperti sensor dan perangkat lunak dan dapat mencakup mesin mekanis dan digital serta objek konsumen.
Industry Internet of Things ( IIoT)
Industry Internet of Things ( IIoT) adalah ekosistem perangkat, sensor, aplikasi, dan perangkat jaringan yang terkait dengan mengumpulkan, memonitor, dan menganalisis data dari operasional industri. Analisis data tersebut membantu meningkatkan visibilitas dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan pemeliharaan. Itu juga dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, serta meningkatkan keselamatan dan keamanan pekerjaan.
Teknologi nirkabel generasi kelima ( 5G)
5G adalah generasi kelima dari teknologi seluler nirkabel, yang menawarkan kecepatan unggah dan unduh yang lebih tinggi, koneksi yang lebih konsisten, dan peningkatan kapasitas dibandingkan jaringan sebelumnya.
Aditif manufaktur/pencetakan 3DÂ
Pencetakan 3D atau manufaktur aditif (AM/aditif manufaktur) adalah proses untuk membuat objek 3D dalam bentuk apapun dari simulasi pemodelan 3D
Industri kenderaan otonomi penuh ( Fully autonomous vehicles )
Industri kenderaan otonomi penuh ( Fully autonomous vehicles ) adalah kendaraan yang mampu "merasakan" keadaan lingkungan di sekitarnya dan beroperasi tanpa kendali manusia. Tidak dibutuhkan supir atau penumpang sama sekali. Dapat beroperasi ke daerah daerah yang juga bisa dikunjungi oleh kendaraan normal.
Pembahasan
1. Â Â Â Era tahun 1790-an ( revolusi industri pertama )
Pada era revolusi pertama dimana adanya mekanisasi alat produksi, tenaga uap dan daya air dalam membuat suatu produksi. Revolusi industri masa ini terjadi lebih disebabkan kemakmuran kerajaan Inggris saat itu .Pada masa itu secara perlahan Inggris kehilangan koloni-koloninya di Amerika ,yang mengakibatkan terjadinya kemunduran yang cukup besar namun disamping itu dapat menguasai sebagian perdagangan dari India.Oleh karenanya kemakmuran di Inggris semakin membesar yang mengakibatkan permintaan berbagai jenis barang semakin melonjak .
Beberapa penemuan mesin industri pada masa ini , antara lain :
The Spinning Jenny , adalah mesin pemintal yang dapat memutar lebih dari satu pintalan benang dalam satu waktu.Penemuan ini diciptakan pada tahun 1764 oleh James Hargreaves,Â
The Power Loom, adalah alat tenun mekanis yang digerakkan dengan listrik dan merupakan salah satu perkembangan utama dalam industri tekstil .Alat tenun listrik ini dirancang pertama kali oleh Edmund Cartwright yang kemudian dikembangkan selama 47 tahun dan akhirnya disempurnakan oleh Kenworthy dan Bullough dengan mesin pembuat kain secara otomatis dengan hanya satu operator mesin .
The Cotton Gin , adalah alat yang dapat memisahkan kapas dengan bijinya lebih mudah dan cepat .Alat ini diciptakan oleh Eli Whitney pada tahun 1794 di Amerika Serikat, dimana pemisahan kapas dan bijinya .
Mesin uap , adalah mesin yang memanfaatkan tenaga uap untuk menggerakkan mesin industri. Mesin ini diciptakan oleh Thomas Newcomen pada tahun 1712 di Inggris. Mesin ini mampu diterapkan juga untuk transportasi baik kereta api maupun kapal laut sehingga mempermudah dan mempercepat distribusi produk pada masa itu .
2. Â Â Â Era tahun 1850-1914 ( revolusi industri kedua )
 Pada era revolusi industri kedua ini hal yang paling menonjol adalah adanya produksi massal , perakitan,dan tenaga listrik atau dikenal juga dengan revolusi teknologi .Pada era ini beberapa lompatan teknologi demikian pesat namun juga ada dampak negatif yang timbul karenanya ,diantaranya :
Penemuan listrik , Michael Faraday , Thomas Alfa Edison dan Joseph Swan yang menemukan listrik dan bola lampu serta diciptakannya generator listrik komersil membuat listrik dapat dinikmati oleh public .
Semakin banyak penemuan , pada era ini beberapa penemuan prestisius yaitu:
Penemuan telegraf dan morse oleh Samuel Morse
Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell dan disempurnakan oleh Antonio Meucci
Penemuan bola lampu
Diperkenalkannya mobil model T karya Henry Ford
Penerbangan pertama bertenaga mesin oleh Wright bersaudara .
Dampak sosial, dampak sosial yang timbul :
Urbanisasi meningkatÂ
Keluarga yang terpencar-pencar karena pekerjaan
Hilangnya kualitas kerjaÂ
Kecepatan kerja yang meningkat
Kesehatan pekerja pabrik yang menurun
Ketersedian pekerjaan yang tidak dapat diprediksi
Hilangnya secara bertahap peran wanita di manufaktur karena terganti dengan mesin-mesin.
Pengrajin yang tidak dapat bersaing
Pernikahan di usia mudaÂ
Munculnya istilah konsumerismeÂ
3. Â Â Era Tahun tahun 1960 ( Revolusi Industri ketiga )
Revolusi industri pada masa ini lebih dikenal dengan sebutan revolusi digital dengan adanya penemuan dan pengembangan bidang elektronik, sistem teknologi informasi dan otomatisasi. Revolusi masa ini membawa semikonduktor, komputasi mainframe , komputasi personal dan internet menuju revolusi digital .
     Pada masa era ini teknologi hijau ( Green Technology ) menjadi pilihan utama hal ini disebabkan penggunaan dari bahan fosil sudah ketinggalan zaman Lima pilar yang menandai revolusi industri ketiga :
Adanya pergeseran tren energy menuju energy terbarukan.
Mengubah stock building di setiap benua menjadi pembangkit listrik mikro .
Menyebarkan hidrogen dan teknologi penyimpanan energi lain sehingga dapat menyimpan energy intermitten.
Menggunakan teknologi internet untuk mengubah jaringan listrik tiap benua menjadi energy seperti internet, yaitu dapat mendistribusikan kelebihan energi terbarukan pada suatu tempat dan membagikannya bagi tempat lain yang membutuhkannya.
Transisi armada transportasi dengan sistem plug-in listrik.
4. Â Â Â Â Era saat ini ( Revolusi Industri keEmpat )
Masa revolusi industri keempat atau yang disebut dengan revolusi industri 4.0 merupakan ledakan besar dalam dunia teknologi yang secara radikal mengubah cara manusia hidup dan bekerja .Hal ini memberi peluang adanya efisiensi dan mendorong adanya inovasi-inovasi secara besar-besaran .Beberapa keuntungan yang telah dirasakan pada era ini adalah:
Efisiensi Operasional , yaitu adanya penghematan biaya operasional baik pada saat industry itu sendiri beroperasi maupun melalui prediksi kemampuan mesin-mesin industri terhadap lifetime serta kemungkinan pemeliharaan yang dilakukan.
Adanya pertumbuhan Ekonomi Data Baru ,beberapa perusahaan peralatan saat ini telah melengkapi produknya bukan saja berfokus pada pembuatan dan penjualannya saja tetapi berikut penjualan konsultasi efisiensi produk peralatan yang mereka produk .
Berkembangnya produk dengan resiko penggunaan yang kecil,, beberapa produk otomotif saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat sensor keamanan sehingga dapat memberikan peringatan dini keadaan lalu lintas ,sehingga memperkecil resiko kecelakaan disamping data yang didapat dapat digunakan sebagai data klaim asuransi .
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dampak dari revolusi industri 4.0 terhadap profesi akuntan publik adalah:Â
Pertama, teknologi akan mengotomatisasi beberapa pekerjaan akuntan publik. Pekerjaan akuntan publik yang sifatnya manual dan repetitif akan diotomatisasi. Akuntan publik yang hanya memiliki kapabilitas untuk melakukan pekerjaan tersebut tentu akan tergantikan dengan teknologi.
Kedua, akuntan publik harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan tentang teknologi. Akuntan publik harus memahami dan memiliki pengetahuan yang baik tentang teknologi untuk dapat bekerja sama dengan teknologi dalam meningkatkan kualitas jasa yang diberikan. Selain itu, akuntan publik pun harus menilai risiko dan sistem pengendalian yang tepat terkait dengan penerapan teknologi.
Ketiga, peran akuntan publik akan mengalami pergeseran menjadi lebih stratejik. Perusahaan tidak hanya menginginkan opini ataupun sekedar angka dari akuntan publik, mereka menginginkan juga rekomendasi dan masukkan yang sifatnya stratejik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI