Mohon tunggu...
Bagus Prasetyo
Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri Klakah - Lumajang

Saya adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMK Negeri Klakah - Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Kegiatan Best Practice Model Pembelajaran PjBL dan Teknik Mind Mapping pada Materi Descriptive Text: Describing People

6 Desember 2022   21:20 Diperbarui: 7 Desember 2022   00:23 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BAB II

IMPLEMENTASI BEST PRACTICE

  • Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Menurut Mayasari (2016) Penerapan PBL dan PjBL merupakan salah satu upaya dalam menyiapkan siswa memiliki keterampilan abad 21 yaitu dengan merubah peran guru dari penyedia dan penyampai informasi menjadi fasilitator untuk berbagi informasi dan pengetahuan. Berdasarkan kutipan diatas, penulis akan menerapkan model pembelajaran PBL dan PjBL karena kedua model ini sangat direkomdasikan dalam implementasi kurikulum merdeka.

Model pembelajaran ini dapat melatih ketrampilan abad 21 dimana pembelajaran berpusat pada peserta didik, kerjasama tim, berkaitan dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik dan memanfaatkan teknologi dalam aktifitas pembelajaran. Oleh sebab itu, guru harus berani keluar dari zona nyaman dan siap menghadapi paradigma baru dalam dunia pendidikan dimana peran guru yang dulunya sebagai penyampai materi menjadi seorang fasilitator yang memberikan kesempatan kepada siswa  untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih kompleks, menggunakan informasi dalam memecahkan masalah atau menggunakan informasi sebagai dasar untuk mengembangkan kreatifitas peserta didik.

Berkaitan dengan teknik yang akan dipakai, penulis juga akan menerapkan teknik mind mapping untuk meningkatkan kemampuan membuat teks deskriptif pada siswa. Diharapkan penggunaan media dan teknik tersebut dapat memudahkan siswa dalam membuat bacaan yang terdapat dalam teks dengan memetakan informasi-informasi serta mendapat gambaran atau visualisasi dari gambar yang ditampilkan.

  • Implementasi Strategi Pemecahan Masalah

Dalam penerapan model Pembelajaran berbasis proyek dan teknik mind mapping untuk mengajar descriptive text : describing people, penulis melakukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran sesuai sintaks PjBl yaitu:

  • Menentukan Pertanyaan atau masalah Utama
    • Guru memberikan pengalaman pertama peserta didik terkait descriptive text : describing people melalui games dalam power point
    • Peserta didik melihat video youtube tentang bagaimana cara membuat teks deskriptive menggunakan teknik mind mapping
    • Guru dan peserta didik melakukan tanta jawab terkait isi video
    • Peserta didik diperlihatkan beberapa foto tentang bapak ibu guru yang mengajar di SMK Negeri Klakah
    • Peserta didik diminta untuk mengamati gambar terkait ciri-ciri fisik dan karakternya
    • Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa mereka akan diberi tugas untuk membuat descriptive text sederhana tentang seseorang pada gambar yang sudah diperlihatkan sebelumnya
  • Merencanakan Proyek
    • Guru meminta peserta didik untuk membuat kelompok yang terdiri dari 4-5 anak
    • Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok berupa amplop yang berisi gambar tentang bapak/ibu guru SMKN Klakah yang akan dideskripsikan
    • Peserta didik diberi penjelasan terkait proyek yang akan dibuat yaitu membuat text deskriptif tentang seseorang dengan menggunakan teknik mind mapping
    • Peserta didik mendiskusikan mengenai proyek yang akan mereka buat (descriptive text : describing people)
  • Membuat Jadwal Penyelesaian Proyek
    • Anggota kelompok kelompok berdiskusi terkait waktu pengerjaan dan penyelesaian proyek yang akan dibuat
    • Peserta didik membuat timeline bersama kelompoknya untuk menyelesaikan proyek
    • Peserta didik dapat melakukan diskusi kelompok diluar jadwal sekolah sesuai kesepakatan kelompok masing-masing
  • Memonitor Kemajuan Penyelesaian Proyek
    • Guru memonitor hasil kerja kelompok melalui laporan perkembangan proyek yang mereka kerjakan
    • Guru memberikan saran terhadap perkembangan proyek yang peserta didik kerjakan
    • Guru melakukan penilaian summative terkait kerja kelompok dalam menyelesaikan proyek
    • Mempresentasikan dan Menguji Hasil Penyelesaian Proyek
    • Peserta didik mempresentasikan hasil proyek kelompoknya secara bergantian
    • Kelompok lain menanggapi dan memberikan saran/masukan terkait hasil proyek kelompok yang sedang melakukan presentasi
  • Mengevaluasi dan Merefleksi Proses dan Nilai Proyek
    • Peserta didik diminta untuk menyampaikan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang didapat dalam kegiatan pembelajaran
    • Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang dirasa masih belum jelas atau dipahami terkait descriptive text
    • Guru memberikan evaluasi terkait proyek yang sudah dibuat peserta didik dalam kelompok
  • Hasil yang Dicapai
  • Setelah melaksanakan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (PJbL) dan teknik mind mapping dalam mengajar descriptive text: describing people, adapun hasil yang dicapai antara lain sebagai berikut:
    • Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran karena sistem pengajaran yang diberikan memasukkan kerja proyek dalam prosesnya
    • Siswa memiliki kesempatan untuk mengintegrasikan kemampuannya
    • Model pembelajaran PjBL mendorong siswa untuk belajar kelompok atau berkolaborasi diluar pengajaran di kelas
    • Siswa menjadi kreatif dalam membuat proyek yang diberikan
    •  Siswa dapat memetakan informasi dengan mudah melalui mind mapping sebelum membuat kalimat dan dirangkai menjadi sebuah pargraf
  • Kendala-kendala yang Dihadapi
    • Dalam penggunaan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (PJbL) dan teknik mind mapping dalam mengajar descriptive text: describing people, juga terdapat kelemahan dan kendala baik sebelum, ketika dan sesudah menggunakannya didalam kelas sebagai berikut:
    • Model pembelajaran PjBL memerlukan waktu yang banyak untuk menghasilkan sebuah produk. Dengan kata lain, model pembelajaran ini setidaknya membutuhkan 4 JP untuk menyekesaikan serangkaian sintaks PjBL
    • Beberapa siswa mengalami kesulitan selama proses pembelajaran akibat memiliki kelemahan dalam memahami percobaan dan mengumpulkan informasi
    • Siswa masih canggung dan malu dalam mempresentasikan proyeknya didepan kelas karena mereka masih belum terbiasa presentasi
    • Aktifitas tanya jawab pada saat presntasi masih belum terlihat secara signifikan karena hanya beberapa siswa yang menanggapi hasil proyek temannya.
  • Faktor-faktor Pendukung
  • Terlepas dari segala kendala yang dialami pada saat kegiatan pembelajaran, faktor -faktor pendukung penggunaan model pembelajaran PjBL dan teknik mind mapping adalah:
    • Peserta didik antusias memetakan informasi terkait tugas yang diberikan yaitu membuat teks deskriptif tentang seseorang "bapak ibu guru yang ada di sekolah". Mereka mengumpulkan informasi diluar jam pelajaran denngan cara menanyakan hal-hal berkaitan dengan gambaran diri bapak ibu guru tersebut
    • Peserta didik mengembangkan kreatifitasnya dalam membuat mind mapping karena tidak ada aturan dalam mendesign mapping yang berisi informasi yang dikumpulkan
    • Dengan adanya informasi yang dikumpulkan, peserta didik dapat mengembangkan kalimat menjadi sebuah paragraf "descriptive text".
  • Alternatif Pengembangan
    • Ada beberapa alternatif pengembangan yang bisa dilakukan oleh guru dalam penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dan teknik mind mapping, antara lain:
    • Menggunakan aplikasi canva dalam membuat mind mapping sehingga proyek mind map yang dihasilkan lebih bagus karena terdapat banyak fitur yang menunjang peserta didik lebih kreatif dalam membuat proyek.
    • Hasil teks dapat diposting di aplikasi padlet sehingga semua orang bisa melihat hasil proyek yang dikerjakan. Tidak hanya peserta didik dalam kelompok, tetapi orang lain bisa melihat dan memberikan tanggapan, saran, masukan terkait proyek yang dibuat.

BAB III

KESIMPULAN & REKOMENDASI

  • Kesimpulan
  • Salah satu tugas guru adalah menemukan cara atau alternatif yang tepat untuk mendukung keberhasilan peserta didik dalam memahami sebuah materi. Materi yang akan disampaikan hendaknya dikemas dalam sebuah rangkaian kegiatan yang dapat membuat siswa terlibat aktif dan termotivasi. Oleh sebab itu, guru menggunakan model pembelajaran inovatif dan teknik yang sesuai dengan latar belakang peserta didik. Salah satunya adalah penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dan teknik mind mapping. Berikut adalah kesimpulan yang bisa ditarik setelah menggunakan model dan teknik tersebut:
    • Model pembelajaran berbasis proyek atau biasa dikenal dengan istilah Project Based Learning membuat siswa menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran karena selalu melibatkan siswa dalam setiap sintaks pembelajarannya.
    • Model pembelajaran berbasis proyek sangat direkomendasikan karena siswa dapat berkolaborasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan proyek yang diberikan oleh guru.
    • Teknik mind mapping membuat siswa memetakan informasi-informasi yang didapat dengan mudah. Setelah memetakan informasi tersebut, peserta didik bisa mengembangkan informasi tersebut kedalam serangkaian kalimat dan menjadi sebuah paragraf sampai menjadi suatu teks deskriptif yang utuh.
    • Siswa menjadi lebih kreatif dalam menuangkan karya kelompoknya yaitu mind mapping dan teks descriptif dengan tema describing people
  • Rekomendasi
  • Setelah melihat dampak implementasi strategi masalah menggunakan model pembelajaran PjBL dan teknik mind mapping, penulis memberi rekomendasi dalam penggunaanya sebagai berikut:
    • Guru sebaiknya menggunakan model-model pembelajaran inovatif karena hal ini dapat meningkatkan keaktifan siswa
    • Guru sebaiknya lebih optimal dalam memanfaatkan teknologi karena hal itu akan memudahkan guru menerapkan model pembelajaran dan kegiatan pembelajaran akan lebih efisien
    • Siswa bisa mengembangkan kreatifitasnya lebih dalam lagi apabila memanfaatkan aplikasi canva dalam membuat suatu proyek karena disana terdapat fitur-fitur yang sangat mendukung dalam membuat suatu karya
    • Guru bisa menggunakan aplikasi padlet untuk memudahkan siswa dalam menampilkan hasil karyanya karena aplikasi ini dapat diakses oleh siapa saja dan platform ini dapat menampung beberapa hasil karya sekaligus.

DAFTAR PUSTAKA

 

Mayasari, T., Kadarohman, A., Rusdiana., & Kaniawati, I. 2016. Apakah Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning mampu Melatihkan Keterampilan Abad 21?. JPFK, Vol 2 No.1 Hal 48-55.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun