Mohon tunggu...
Bagus Prasetyo
Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri Klakah - Lumajang

Saya adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMK Negeri Klakah - Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Kegiatan Best Practice Model Pembelajaran PjBL dan Teknik Mind Mapping pada Materi Descriptive Text: Describing People

6 Desember 2022   21:20 Diperbarui: 7 Desember 2022   00:23 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bagus Prasetyo, Dilahirkan di Kabupaten Lumajang tepatnya di Dusun Klakah Desa Klakah Kecamatan Klakah pada hari Jumat tanggal 19 Juli 1991.  Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Bambang Wagiman dan Kun Widati. Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar di SDN Klakah 1 di Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang pada tahun 2004. Pada tahun itu juga penulis melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 1 Sukodono Kecamatan Sukodono dan tamat pada tahun 2007 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Lumajang pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri, tepatnya di Universitas Jember  Fakultas bahasa dan Seni  pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Peneliti menyelesaikan kuliah strata satu (S1) pada tahun 2016. Pada tahun 2017 mengajar di SMK Negeri Klakah -- Lumajang sampai saat ini.

 

BAB I

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang melibatkan tahapan berpikir yang tingkatannya tinggi atau biasa disebut dengan High Order Thinking Skills (HOTS). Dengan pembelajaran HOTS ini, peserta didik  ditekankan pada kemampuan analisis, penalaran dan pengaplikasian pembelajaran dalam bentuk dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif. Melalui inovasi ini, diharapkan peserta didik tidak hanya memiliki kemampuan mengingat dan memahami suatu materi saja.

Dalam implementasi pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013, selama ini penulis hanya menggunakan buku siswa saja. Penulis meyakini bahwa buku yang digunakan sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran. Namun, dalam kenyataannya, penulis menemukan beberapa kendala seperti materi dan tugas yang tidak sesuai dengan karakteristik peserta didik. Selain itu, materi dan tugas yang diberikan masih berfokus pada kemampuan tingkat bawah siswa (LOTS) seperti mengingat (C1), Memahami (C2) dan Menerapkan (C3).

Berdasarkan temuan permasalahan yang ada didalam kelas, diketahui bahwa (a) peserta didik tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran (b) peserta didik kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran (c) metode yang digunakan oleh guru adalah teacher centre atau ceramah dan penugasan yang diberikan masih bersifat teoritis.

Hal ini yang sebaiknya membuat guru menjadi mawas diri dan melakukan evaluasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan memberikan serangkaian kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran inovatif serta teknik pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang peserta didik. Oleh sebab itu, penulis berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model PjBL dan teknik mind mapping dalam materi descriptive text: describing people dengan harapan peserta didik menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran.

  • Permasalahan
    • Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah, permasalahan yang terjadi didalam kelas adalah sebagai berikut:
    • Siswa tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran
    • Siswa kurang termotivasi dalam mempelajari Bahasa Inggris
    • Guru masih menggunakan metode ceramah
  • Strategi Pemecahan Masalah

Dalam mengatasi permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka penulis akan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dengan menggunakan teknik mind mapping dalam pembelajaran Bahasa Inggris materi descriptive text; describing people. Model pembelajaran inovatif ini dapat membuat peserta didik lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Inggris juga sesuai dengan tuntutan keterampilan abad 21 dimana peserta didik akan melakukan sebuah proyek secara berkelompok dimana akan terdapat aktifitas kolaborasi dan diskusi terkait tugas yang akan diberikan. Menurut Mayasari dkk (2016), Penerapan PjBL merupakan salah satu upaya dalam menyiapkan siswa memiliki keterampilan abad 21 yaitu dengan merubah peran guru dari penyedia dan penyampai informasi menjadi fasilitator untuk berbagi informasi dan pengetahuan.

Selain menggunakan model pembelajaran inovatif, penulis juga menggunakan teknik mind mapping dalamk kegiatan pembelajaran ini agar peserta didik dapat memetakan informasi-informasi dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. "Mind mapping akan membantu siswa dalam belajar, menyusun, dan menyimpan informasi kedalam otak secara alami. (Rahayu, 2017). Berdasarkan hasil wawancara dengan rekan sejawat terkait penggunaan mind mapping dalam mengajar materi teks berbahasa Inggris, disebutkan bahwa penggunaan mind mapping technique memudahkan siswa mencari informasi spesifik yang ada didalam teks karena siswa akan memetakan informasi-informasi tersebut kedalam suatu bagan.

Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek berdasarkan sintak-sintak yang ada seperti:

  • Menentukan Pertanyaan atau Masalah Utama
  • Merencanakan Proyek
  • Membuat Jadwal Penyelesaian Proyek
  • Memonitor Kemajuan Penyelesaian Proyek
  • Mempresentasikan dan Menguji Hasil Penyelesaian Proyek
  • Mengevaluasi dan Merefleksi Proses dan Nilai Proyek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun