Mohon tunggu...
Inovasi

Hero = Mom? Dalam Semiotika

6 Januari 2016   09:15 Diperbarui: 6 Januari 2016   09:52 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Identifikasi

Judul karya   : Hero = Mom?

Designer       : Bagus Karuniawan

Media           : Digital Drawing

Background   : Merah gradasi dari tua ke muda ditambah frame dengan warna kuning keemasan

 

Deskripsi

"Hero = Mom?" ini merupakan karya dari seorang designer yang juga merupakan salah satu mahasiswa jurusan Diskomvis (Disain Komunikasi Visual) di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Karyanya ini ditampilkan dalam bentuk digital drawing yang dalam pembuatannya menggunakan software Corel Draw. Ditengah "Hero = Mom?" ini tergambar seseorang yang digambarkan hingga batas dada, berkulit putih agak kekuningan dengan muka rata dan tanda tanya berwarna merah tepat dimuka yang juga seukuran mukanya dan berwarna senada dengan background sedang membuka kemejanya yang berwarna abu-abu. Bagian dalam bajunya menggunakan baju kaos ketat tak berkerah berwarna biru muda yang sedikit ditambah biru tua sebagai refleksi bayangan dari kemeja yang sedang dibuka. Ditengah baju kaos tersebut terdapat logo yang framenya sekilas menyerupai bentukan dari lambang hati yang ditengahnya terdapat tulisan berwarna merah yang lebih muda sedikit dari warna merah yang biasa digunakan pada mobil ferrari dan lebih muda  bila dibandingkan yang digunakan di frame. "MOM" dengan huruf O yang di modifikasi sehingga tidak menyambung pada bagian tengah bawahnya, dan juga terdapat garis kecil di bagian tengah atas huruf tersebut. Kedua tangan menggunakan posisi jari yang mengepal erat mencengkeram kemeja yang sedang dibuka dan ditambah arah tangan yang berbeda antara kiri dan kanan (yang berada di kiri frame lebih cenderung agak menyerong ke atas kanan). Pada gambar objek manusia (termasuk logo mom dll) digambarkan seolah menyusut dan memusat kepada satu titik yang menunjuk kepada satu angka nol berwarna kuning keemasan yang berada ditengah bawah gambar. Disebelah kanan angka nol terdapat garis kecil horizontal berwarna hitam.  

Makna

Karya yang berjudul "Hero = Mom?" dari Bagus Karuniawan ini menggambarkan sebuah suasana "heroik ". Dikatakan demikian karena bila ditilik dari kostum yang digunakan seolah 11-12 dengan yang digunakan oleh seorang tokoh superhero komik produksi dari perusahaan DC. Pose yang digunakan juga serupa layaknya sang superman yang sedang membuka kemejanya ( gaya ini populer mulai tahun 1938 yaitu sejak superman pertama diciptakan) dan hendak menjadi superman yang siap menolong orang yang sedang kesulitan. Superman sendiri merupakan sosok yang bisa dikatakan hidup abadi penggambaran tersebut melambangkan bahwa cinta dari seorang ibu itu adalah abadi dan yang bisa memisahkannya hanyalah maut. Logo "MOM" yang di frame menyerupai bentuk lambang hati menggambarkan cinta dari seorang ibu yang diperkuat dengan huruf O pada MOM yang menyerupai siluet wanita berambut panjang seolah menggambarkan bahwa ibu akan ada selalu ditengah relung hati setiap orang. Warna yang digunakan pada logo "MOM" beserta framenya pun menggunakan warna merah yang lebig terang dibandingkan warna yang digunakan pada background untuk melambangkan bahwa kecintaan setiap ibunda terhadap anaknya pasti akan lebih kuat dibanding kecintaannya pada objek manapun. Pose yang seolah sedang membuka kemeja dan  berganti kostum dengan kostum super tersebut menggambarkan bahwa yang biasa dan lemah akan menjadi kuat karena dukungan dari sang ibu siapapun orangnya digambarkan dengan tanda tanya berwarna merah pada muka yang melambangkan tidak diketahuinya orang tersebut.

Dalam karya ini juga banyak menggunakan warna merah terutama pada background, warna merah sendiri dijelaskan dalam buku Nirmana karya Sadjiman Ebdi Sanyoto menggambarkan karakter kuat, enerjik, semangat, gairah, berani dan segala bentuk yang melambangkan kekuatan. Karena apabila dibandingkan dengan warna lain, warna merah merupakan lambang warna yang paling keluar unsur kuatnya dibanding warna lain. Penggunaan warna merah yang mendominasi karya ini juga untuk menggambarkan unsur kekuatan atau unsur heroik sang ibu.

Pada frame terluar digunakan garis lurus yang melambangkan bahwa seorang ibu bagaimanapun karakternya tetap akan membimbing seorang anak menuju kebaikan dan kelurusan. Sedangkan dari warna frame digunakan warna kuning keemasan, warna kuning sendiri menurut Sadjiman merupakan warna yang menggambarkan kecerahan dan kehidupan. Hal ini sesuai dengan penggambaran karakter dari seorang ibu yang selalu memberikan keceriaan pada anaknya dan juga kehidupan dengan cara merawatnya dari kecil hingga dewasa. Garis pada frame tersebut juga dibuat ganda untuk melambangkan perlindungan yang kuat dari seorang ibu terhadap anaknya. Warna biru pada kaos melambangkan watak yang tenang namun agung, itulah salah satu penggambaran jelas dari seorang ibu yang tenang mengasuh anaknya mulai dari kecil hingga dewasa dan menjadi seseorang yang berguna, keagungan dari seorang ibu pun belum bisa ditandingi hingga kini oleh siapapun. penggambaran penyusutan objek utama menuju angka nol dibawah karya yang berada ditengah melambangkan bahwa kasih sayang yang diberikan seorang ibu (meliputi kekuatan, kebahagiaan, kehidupan dsb) semuanya dimulai dari nol. Garis hitam tegas yang berada di sekitar objek manusia menggambarkan bahwa seseorang tersebut telah berkarakter kuat atau telah sukses namun akhirnya menyusut kedalam angka nol yang menggambarkan sesukses atau sekuat apapun sesorang tidak akan lepas dari peran seorang ibu dan itu berarti dia bukan apa-apa atau tidak berarti apa apa tanpa peran seorang ibu. Garis bayang yang teretak disebelah kanan angka nol tersebut melambangkan peran seorang ibu yang terus menolong anaknya dari kecil hingga dewasa namun dengan tanpa terlihat secara kasat mata karena peran yang diberikan telah ditanamkan sejak kecil yang terbawa hingga dewasa seperti ajaran moral dan bagaimana seseorang bertingkah laku yang baik dan benar mulai dari kecil hingga dewasa.

Dalam objek ini terdapat kode sosial yang terdiri dari lima kode yaitu kode hermeneutik, Kode proaretik (narasi), kode semik (konotatif), Kode simbolik, Kode genomik (kultural) (Barthes dalam Sobur, 2013:65-66. Kode hermeneutik ada pada judul yang berjudul "Hero = Mom?". "Hero = Mom?" apabila diartikan maka akan menggambarkan seolah bertanya apakah pahlawan itu adalah seorang ibu, namun yang ada ternyata dalam karya tersebut adalah menguatkan pernyataan bahwa ibu adalah seorang pahlawan. Kode simbolik terlihat dari objek utama yang berupa seseorang yang sedang membuka kemeja dengan kaos dalam warna biru yang bergambarkan logo tulisan mom yang di frame dengan garis membentuk lambang hati. Kode proretik (narasi) terletak pada logo "MOM" yang berada di dada sang objek utama. Kode genomik (kultural) yang terlihat disini terletak dari kaos dalam dari sang objek utama yang menyerupai baju kaos dari seorang tokoh komik di eropa yaitu "Superman". Kode semik (konotatif) terdapat pada objek yang bermuka rata dan bertanda tanya pada mukanya.   

 

Kesimpulan

Karya dari Bagus Karuniawan ini menggambarkan secara jelas segala kebaikan yang diberikan seorang ibu terutama dari segi kekuatan. Karena, tanpa peran dari seorang ibu siapapun tidak akan bisa sekuat sekarang baik dari segi fisik maupun mental. Peran dari seorang ibu yang merawat anaknya dari kandungan hingga dewasa menggambarkan kasih sayang yang tak terhingga. Kekuatannya yang diberikan pada setiap anak yang ia rawat tergambar jelas hingga kini semenjak zaman dahulu hingga sekarang.  Unsur kekuatan seorang ibu yang ditonjolkan dalam karya Bagus Karuniawan ini tergambar jelas baik dari segi objek utama maupun pendukung seperti warna dan garis. Seperti contoh digambarkan garis lurus yang ganda pada frame yang menggambarkan kasih sayang ibu bagaimanapun karakter seorang ibu pasti akan membimbing anaknya menuju jalan kebenaran atau kelurusan dan juga melindunginya hingga akhir. Karena memang bagaimanapun suksesnya atau kuatnya seseorang tidak akan berarti apa apa tanpa peran dari seorang ibu yang telah merawat dan membimbingnya sejak dari kecil hingga seperti sekarang ini.   

 

Daftar Pustaka

 

Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Ebdi Sanyoto, Sadjiman. Nirmana Elemen-elemen Seni dan Desain. Yogyakarta: JALASUTRA.

 

Penulis artikel : Raditya

Repost artikel & Pembuat karya : Bagus Karuniawan

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun