Dalam karya ini juga banyak menggunakan warna merah terutama pada background, warna merah sendiri dijelaskan dalam buku Nirmana karya Sadjiman Ebdi Sanyoto menggambarkan karakter kuat, enerjik, semangat, gairah, berani dan segala bentuk yang melambangkan kekuatan. Karena apabila dibandingkan dengan warna lain, warna merah merupakan lambang warna yang paling keluar unsur kuatnya dibanding warna lain. Penggunaan warna merah yang mendominasi karya ini juga untuk menggambarkan unsur kekuatan atau unsur heroik sang ibu.
Pada frame terluar digunakan garis lurus yang melambangkan bahwa seorang ibu bagaimanapun karakternya tetap akan membimbing seorang anak menuju kebaikan dan kelurusan. Sedangkan dari warna frame digunakan warna kuning keemasan, warna kuning sendiri menurut Sadjiman merupakan warna yang menggambarkan kecerahan dan kehidupan. Hal ini sesuai dengan penggambaran karakter dari seorang ibu yang selalu memberikan keceriaan pada anaknya dan juga kehidupan dengan cara merawatnya dari kecil hingga dewasa. Garis pada frame tersebut juga dibuat ganda untuk melambangkan perlindungan yang kuat dari seorang ibu terhadap anaknya. Warna biru pada kaos melambangkan watak yang tenang namun agung, itulah salah satu penggambaran jelas dari seorang ibu yang tenang mengasuh anaknya mulai dari kecil hingga dewasa dan menjadi seseorang yang berguna, keagungan dari seorang ibu pun belum bisa ditandingi hingga kini oleh siapapun. penggambaran penyusutan objek utama menuju angka nol dibawah karya yang berada ditengah melambangkan bahwa kasih sayang yang diberikan seorang ibu (meliputi kekuatan, kebahagiaan, kehidupan dsb) semuanya dimulai dari nol. Garis hitam tegas yang berada di sekitar objek manusia menggambarkan bahwa seseorang tersebut telah berkarakter kuat atau telah sukses namun akhirnya menyusut kedalam angka nol yang menggambarkan sesukses atau sekuat apapun sesorang tidak akan lepas dari peran seorang ibu dan itu berarti dia bukan apa-apa atau tidak berarti apa apa tanpa peran seorang ibu. Garis bayang yang teretak disebelah kanan angka nol tersebut melambangkan peran seorang ibu yang terus menolong anaknya dari kecil hingga dewasa namun dengan tanpa terlihat secara kasat mata karena peran yang diberikan telah ditanamkan sejak kecil yang terbawa hingga dewasa seperti ajaran moral dan bagaimana seseorang bertingkah laku yang baik dan benar mulai dari kecil hingga dewasa.
Dalam objek ini terdapat kode sosial yang terdiri dari lima kode yaitu kode hermeneutik, Kode proaretik (narasi), kode semik (konotatif), Kode simbolik, Kode genomik (kultural) (Barthes dalam Sobur, 2013:65-66. Kode hermeneutik ada pada judul yang berjudul "Hero = Mom?". "Hero = Mom?" apabila diartikan maka akan menggambarkan seolah bertanya apakah pahlawan itu adalah seorang ibu, namun yang ada ternyata dalam karya tersebut adalah menguatkan pernyataan bahwa ibu adalah seorang pahlawan. Kode simbolik terlihat dari objek utama yang berupa seseorang yang sedang membuka kemeja dengan kaos dalam warna biru yang bergambarkan logo tulisan mom yang di frame dengan garis membentuk lambang hati. Kode proretik (narasi) terletak pada logo "MOM" yang berada di dada sang objek utama. Kode genomik (kultural) yang terlihat disini terletak dari kaos dalam dari sang objek utama yang menyerupai baju kaos dari seorang tokoh komik di eropa yaitu "Superman". Kode semik (konotatif) terdapat pada objek yang bermuka rata dan bertanda tanya pada mukanya. Â Â
Â
Kesimpulan
Karya dari Bagus Karuniawan ini menggambarkan secara jelas segala kebaikan yang diberikan seorang ibu terutama dari segi kekuatan. Karena, tanpa peran dari seorang ibu siapapun tidak akan bisa sekuat sekarang baik dari segi fisik maupun mental. Peran dari seorang ibu yang merawat anaknya dari kandungan hingga dewasa menggambarkan kasih sayang yang tak terhingga. Kekuatannya yang diberikan pada setiap anak yang ia rawat tergambar jelas hingga kini semenjak zaman dahulu hingga sekarang.  Unsur kekuatan seorang ibu yang ditonjolkan dalam karya Bagus Karuniawan ini tergambar jelas baik dari segi objek utama maupun pendukung seperti warna dan garis. Seperti contoh digambarkan garis lurus yang ganda pada frame yang menggambarkan kasih sayang ibu bagaimanapun karakter seorang ibu pasti akan membimbing anaknya menuju jalan kebenaran atau kelurusan dan juga melindunginya hingga akhir. Karena memang bagaimanapun suksesnya atau kuatnya seseorang tidak akan berarti apa apa tanpa peran dari seorang ibu yang telah merawat dan membimbingnya sejak dari kecil hingga seperti sekarang ini.  Â
Â
Daftar Pustaka
Â
Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Ebdi Sanyoto, Sadjiman. Nirmana Elemen-elemen Seni dan Desain. Yogyakarta: JALASUTRA.